Penggunaan Sepeda Motor ‘Bakar’ Rp7,2 Triliun per Hari
- Jumlah emisi yang dihasilkan kendaraan bermotor roda dua saat ini diklaim sudah mencapai 300 juta kilogram (kg) per hari. Penggunaan motor juga mengerek konsumsi bahan bakar harian mencapai US$480 juta atau Rp7,2 triliun.
Nasional
JAKARTA—Penggunaan sepeda motor menjadi salah satu penghasil emisi karbon terbesar di Indonesia. Jumlah emisi yang dihasilkan kendaraan bermotor roda dua saat ini diklaim sudah mencapai 300 juta kilogram (kg) per hari.
Penggunaan motor juga mengerek konsumsi bahan bakar harian mencapai US$480 juta atau Rp7,2 triliun. Angka itu dihitung dari populasi sepeda motor yang sudah menembus 120 juta unit di Indonesia.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan populasi kendaraan roda dua di Indonesia sudah mencapai 120 juta unit dan akan terus bertambah setiap tahun. Riset menyebut populasi motor tumbuh 5-6% atau enam sampai tujuh juta unit per tahun.
- Kabar Baik! Pemerintah Guyur Rp1 Triliun untuk Pemda yang Sukses Kendalikan Inflasi
- Kecanduan Judi Online, Mantri BRI di Medan Korupsi Rp833 Juta
- Ini Dia Orang Dibalik Garis Wallace
Hal itu menjadi perhatian serius pemerintah mengingat motor menjadi salah satu sumber penghasil emisi karbon utama yang mencemari lingkungan. Menurut Arifin, jumlah emisi yang dihasilkan motor saat ini menembus 300 juta kg per hari.
“Setiap kendaraan bermotor menghasilkan 2,5 kg emisi. Kalau 120 juta unit, berarti sekitar 300 juta kg emisi per hari,” ujar Arifin dalam keterangannya di Metro TV News, dikutip Selasa 1 Agustus 2023.
Selain memantik pencemaran lingkungan, peningkatan penggunaan motor mengerek konsumsi bahan bakar harian mencapai US$480 juta per hari atau setara Rp7,2 triliun. “Jika satu sepeda motor mengonsumsi 1 liter BBM tiap hari, itu ekuivalen 650 crude oil per hari. Dengan harga minyak US$80 dolar per barel, maka kita bakar US$480 juta dolar per hari,” urai Tasrif.
Motor Listrik jadi Alternatif
Merujuk hal tersebut, pemerintah mendorong warga mulai beralih ke motor bertenaga listrik dengan mengikuti program konversi dengan bantuan subsidi Rp7 juta per unit. Menurut Arif, program tersebut akan membantu mengurangi emisi secara signifikan jika berjalan optimal. ESDM merencanakan konversi motor listrik mencapai 50 ribu unit tahun 2023. Angka itu akan meningkat menjadi 150 ribu unit tahun 2024.
Sementara itu, data Korps Lalu Lintas Polri mencatat jumlah populasi kendaraan bermotor di Indonesia yang aktif sampai 9 Februari 2023 mencapai 153.400.392 unit. Angka tersebut meliputi 147.153.603 unit kendaraan pribadi dengan 127.976.339 unit untuk sepeda motor dan 19.177.264 unit mobil pribadi.
Sisanya angkutan barang dan orang sebanyak 5,7 juta unit mobil besar, 213.788 unit bus, dan 85.133 untuk unit kendaraan khusus. Data Badan Pusat Statistik (BPS) pertengahan tahun ini menunjukkan bertambahnya populasi penduduk yang kini sudah menembus 287 juta jiwa turut memicu bertambahnya populasi motor Tanah Air.