Penghasil Terbesar ke-3 di Dunia, Kemenperin Dorong Hilirisasi Produk Kakao
- Indonesia, sebagai produsen kakao terbesar ketiga di dunia dengan produksi sekitar 700 ribu ton per tahun, menjadi salah satu pemain penting disektor kakao global sehingga
Nasional
JAKARTA - Indonesia, sebagai produsen kakao terbesar ketiga di dunia dengan produksi sekitar 700.000 ton per tahun, menjadi salah satu pemain penting disektor kakao global sehingga. Kementerian Perindustrian mengharapkan adanya peningkatan kapabilitas industri kakao sehingga dapat mengoptimalkan produksi dan menyumbang stabilitas ekspor Indonesia.
Dilansir dari siaran pers kemenperin, Kamis, 30 November 2023,Terdapat 11 perusahaan pengolahan kakao yang sukses mengekspor produknya senilai US$1,12 miliar atau sekitar Rp17,13 triliun (kurs Rp15.300) pada 2022. Jumlah tersebut menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara pengekspor kakao terbesar keempat didunia. Industri kakao tidak hanya memperkuat sektor ekspor, tapi juga berperan signifikan dalam meningkatkan nilai tambah kakao di dalam negeri.
Pemerintah menetapkan tujuan strategis menjadikan Indonesia sebagai episentrum utama dalam industri kakao dan turunannya di tingkat global.
Hal ini memerlukan kerjasama lintas sektor, dari hulu hingga hilir, guna mencapai target tersebut. Indonesia berhasil unggul dalam produk intermediate seperti cocoa pasta/liquor, cocoa cake, cocoa butter, dan cocoa powder dengan pangsa pasar mencapai 9,17% dari total kebutuhan dunia.
- PT Timah Mitigasi Perubahan Iklim dengan Sulam 2.500 Mangrove di Kundur
- Trimegah Karya (UVCR) Berhasil Naik Papan Pengembangan BEI dalam Waktu 2,5 Tahun
- Ahli Ungkap 8 Tips Efektif Belajar Skill Baru
Selain itu, Indonesia memiliki potensi besar di industri cokelat, baik dalam skala massal maupun yang berfokus pada kualitas premium atau artisan. Industri cokelat massal terdiri dari lebih dari 900 perusahaan dengan kapasitas produksi melebihi 462 ribu ton per tahun, dengan nilai ekspor mencapai US$76,89 juta atau sekitar Rp1,17 triliun pada 2022.
Sementara itu, industri cokelat artisan memiliki 31 perusahaan dengan kapasitas produksi sekitar 1.242 ton per tahun pada tahun yang sama. Industri berfokus pada produk berkualitas tinggi, sehingga membuka peluang yang besar untuk tumbuh pesat di pasar Indonesia.
Melalui sinergi lintas sektor, Kementerian Perindustrian terus mengupayakan perkembangan industri kakao dan produk turunannya. Harapannya, Indonesia dapat memperkuat peran utamanya dalam pangsa pasar global kakao dan produk olahannya.
Kemajuan lebih lanjut dalam pengembangan industri ini, dapat mendorong inovasi dan kualitas produk serta mengukuhkan posisi kompetitifnya dalam peta industri global.