Pengiriman Barang Jemaah Haji Tahun Ini Lewat Jalur Udara
- PT Pos Indonesia telah melakukan pembicaraan dengan MCS terkait peluang kerja sama tersebut.
Nasional
JAKARTA – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas bertemu dengan Direktur Utama Pos Indonesia, Faizal Rochmad Djoemadi, di Kantor Pusat Kementerian Agama RI. Pertemuan itu berlangsung untuk membahas rencana untuk mempermudah layanan pengiriman barang jemaah haji dari Arab Saudi ke Indonesia.
“Berasal dari keluhan jemaah haji di tahun sebelumnya yang mana kargo baru sampai ke Indonesia setelah dua bulan pengiriman karena dibawa lewat laut, kita bisa kerja sama dengan perusahaan di Arab Saudi, namanya MCS agar pengirimannya jauh lebih cepat,” jelas Dirut Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi, dikutip dari kemenag.go.id, pada Selasa, 30 April 2024.
“Jadi nanti pengirimannya lewat udara sehingga ketika jemaah haji sampai ke tanah air, kargonya pun juga sampai. Kita sudah berbicara dengan MCS untuk mengajak kerja sama,” sambung Faizal.
- Setoran Cukai HM Sampoerna dalam 5 Tahun Hampir Setara Biaya Kereta Cepat Jakarta - Bandung
- 76 Mobil Pintar China Lulus Uji Keamanan Data
- Penyebab Laba Kuartal I-2024 Temas (TMAS) Melorot 43 Persen
“Untuk itu, kita bisa kerja sama dengan perusahaan di Arab Saudi, bernama MCS agar pengirimannya jauh lebih cepat,” kata Faizal dalam keterangan resmi.
Dengan menggunakan jalur udara, barang-barang jemaah haji dapat tiba di Indonesia bersamaan dengan jemaah haji. PT Pos Indonesia telah melakukan pembicaraan dengan MCS terkait peluang kerja sama tersebut.
Diperiksa Sebelum Dikirim
Faizal menyampaikan informasi dari pertemuannya dengan Dirjen Bea Cukai, Askolani, yang menyatakan bahwa Bea Cukai berencana mengirimkan petugas ke Arab Saudi untuk memeriksa kargo jemaah haji sebelum barang-barang tersebut dikirim ke Indonesia.
Hal ini ia sampaikan sebagai tanggapan dan masukan Kementerian Agama untuk memastikan bahwa kerja sama ini tidak ditunggangi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dan yang bukan merupakan jemaah haji.
“Jadi ini pre-inspection. Jadi nantinya saat kargo masuk ke Indonesia, pemeriksaannya bisa lebih minim, hanya scan x-ray saja untuk memastikan tidak ada barang terlarang masuk,” kata dia.
Dengan begitu, pengiriman barang-barang bisa sampai ke pintu rumah para jemaah. “Karena memang kelebihan Pos Indonesia itu tersebar sampai pelosok negeri,” pungkasnya.
- Investasi Foxconn di RI Mandek Jadi PR Pemerintah
- Prabowo Targetkan Bangun 3 Juta Rumah, BTN Usulkan Skema ini Untuk Permudah Pembiayaan
- EMCL Mulai Bor Sumur Infill Clastic Pertama di Lapangan Banyu Urip
Pada kesempatan yang sama, Yaqut menyatakan, pihaknya akan mendorong sosialisasi pelayanan pengiriman barang kepada para jemaah.
“Kami akan mulai mensosialisasikan kepada para calon jemaah haji sejak datang ke embarkasi,” ucap Yaqut.