Pengumuman! Boy Thohir Mundur dari Kursi Komisaris Merdeka Copper (MDKA)
- Selain menjadi Komisaris MDKA, Garibaldi Thohir juga menjadi salah satu pemegang saham terbesar di MDKA, sebanyak 7,35%
Korporasi
JAKARTA – PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) mengumumkan pengajuan pengunduran diri Garibaldi Thohir dari jabatannya sebagai komisaris perseroan.
Kabar tersebut termuat dalam keterbukaan informasi surat kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) tertanggal 17 Februari 2023.
“Bersama ini kami sampaikan keterbukaan informasi bahwa berdasarkan surat pada tanggal 17 Februari 2023 yang juga telah diterima perseroan pada tanggal yang sama, Bapak Garibaldi Thohir telah mengajukan permohonan pengunduran diri jabatannya selaku komisaris perseroan,” tulis Sekretaris Perusahaan Merdeka Copper, Adi Adriansyah Sjoekri dilansir Senin, 20 Februari 2023.
- Makin Seru! Pengguna Instagram Kini Bisa Komentar dengan GIF di Postingan Instagram
- Sehat Mana, Makan Sebelum atau Setelah Olahraga?
- Trik Rahasia Sembunyikan Aplikasi di iPhone Tanpa Harus Menghapusnya
- Tak Perlu Ragu, Berikut 5 Cara Mengatasi Impostor Syndrome
Sayangnya, surat tersebut tidak memuat alasan di balik pengunduran diri kakak dari Menteri BUMN, Erick Thohir tersebut. Sebagai informasi, Boy Thohir ditunjuk sebagai komisaris Merdeka Copper pada Desember 2014, setelah menjabat sebagai direktur perseroan sejak 2012.
Selain menjadi Komisaris MDKA, Boy Thohir juga menjadi salah satu pemegang saham terbesar di MDKA, sebanyak 7,35% atau 1,77 miliar lembar saham. Jumlah saham yang dimiliki Boy Thohir juga lebih besar dari PT Suwarna Arta Mandiri sebesar 5,58% dan Hongkong Brunp & Catl Co. Limited sebesar 5%.
Diketahui, MDKA membukukan laba bersih senilai US$70,3 juta atau setara Rp1,09 triliun (asumsi kurs Rp15.617 per dolar Amerika Serikat/ AS) hingga kuartal III-2022.
Laba bersih ini terbang 279,3% dibandingkan dengan kuartal III-2021 sebesar US$18,5 juta. Mengutip laporan keuangan, laba bersih perseroan ditopang oleh moncernya pendapatan perseroan di periode yang sama.
Tercatat, MDKA mengantongi pendapatan US$626 juta atau setara Rp9,7 triliun sepanjang sembilan bulan 2022. Perolehan ini melesat 139,7% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$261 juta.