BRImo
Korporasi

Pengumuman! BRI Resmi Stop dan Alihkan Layanan Internet Banking ke BRImo

  • Pengalihan Internet Banking BRI ke BRImo tersebut telah dilakukan per 28 Februari 2023 lalu

Korporasi

Ananda Astri Dianka

JAKARTA – Pandemi dan perkembangan teknologi digital telah mengubah kebiasaan dan perilaku masyarakat dari pola konvensional ke era digital pada semua bidang. Tak terkecuali dalam hal aktivitas nasabah melakukan transaksi.

Terkait dengan hal tersebut, Direktur Jaringan dan Layanan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Andrijanto menghentikan dan mengalihkan layanan internet banking berbasis website ke Super App BRImo. 

“Pengalihan Internet Banking BRI ke BRImo tersebut telah dilakukan per 28 Februari 2023 lalu,” kata Andrijanto, Selasa 7 Maret 2023.

Tercatat, jumlah transaksi digital melalui BRImo mencapai 1,82 Miliar transaksi atau tumbuh 110% yoy dengan volume transaksi sebesar Rp2.669 triliun (tumbuh 98,48% yoy). Dengan pertumbuhan jumlah user BRImo di tahun 2022 sebesar 68,46% yoy menjadi 23,8 juta user, BRImo telah mencatatkan Fee Based Income (FBI) sebesar Rp1,59 triliun.

BRI melihat pertumbuhan dan intensitas nasabah menggunakan BRImo sudah jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan internet banking berbasis web

“Hadirnya BRImo, tentunya akan membuat BRI semakin fokus dalam menjaga availability dan reliability sehingga nasabah tetap nyaman bertransaksi melalui BRImo," lanjutnya.

Saat ini transaksi digital di BRI telah mencapai 98% dari total transaksi, sementara untuk transaksi di jaringan kantor atau unit kerja BRI hanya bersisa sekitar 2%.  

“Ke depan, kami proyeksikan transaksi di kantor konvensional akan terus menurun sesuai dengan journey digitalisasi masyarakat Indonesia. BRI juga akan terus melakukan penataan jaringan kerja, baik menambah atau mengurangi, agar lebih produktif dan efisien namun tetap efektif dalam memberikan layanan perbankan”, jelas Andrijanto.

Dalam menghadapi era digital saat ini, Andrijanto juga mengungkapkan bahwa pihaknya menerapkan konsep hybrid bank dalam perbaikan bisnis proses, inovasi model bisnis, serta tata kelola jaringan kerja yang memadukan digital capabilities, physical network serta layanan financial advisor

“Harmonisasi ketiganya kami yakini mampu menghadirkan layanan perbankan yang lebih efektif, efisien dan terintegrasi sesuai journey customer dan masyarakat Indonesia,” pungkasnya.