<p>Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat simulasi pembukaan pusat perbelanjaan di Ibu Kota. / Facebook @aniesbaswedan</p>
Nasional & Dunia

Pengusaha Pribumi Jakarta Dukung PSBB Total Gubernur Anies Baswedan

  • Bagi pengusaha kebijakan ini amat berat, akan tetapi harus kita terima dan dukung karena ambang batas penyebaran virus COVID-19 semakin meningkat.

Nasional & Dunia
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (Hippi) menilai kebijakan yang diambil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total sudah tepat.

Ketua Umum DPD HIPPI DKI Jakarta Sarman Simanjorang menilai keselamatan dan kesehatan masyarakat di atas segalanya. Oleh sebab itu, ia mengatakan bahwa pelaku usaha sangat memaklumi kebijakan tersebut.

“Bagi pengusaha kebijakan ini amat berat, akan tetapi harus kita terima dan dukung karena ambang batas penyebaran virus COVID-19 semakin meningkat,” ujarnya melalui pesan singkat kepada TrenAsia.com, Kamis 10 September 2020.

Ia mengatakan, kebijakan ini tentu akan membuat ekonomi Jakarta stagnan kembali di mana aktivitas perkantoran akan tutup. Termasuk adanya pembatasan operasional berbagai sektor usaha, termasuk transportasi. Di sisi lain ekonomi Jakarta baru mulai bergairah dalam dua bulan terakhir.

Ekonomi DKI Bisa Resesi

Penerapan PSBB yang diperketat ini juga akan menekan pertumbuhan ekonomi Jakarta pada kuartal-III nanti dan berportensi terkontraksi, bahkan mengalami resesi. Sedangkan, perekonomian Jakarta pada kuartal-II telah terkontraksi hingga minus 8,22%.

“Angka tersebut lebih rendah dibandikan nasional yang terkontraksi minus 5,32%, Dengan kebijakan PSBB, maka pertumbuhan ekonomi Jakarta kuartal tiga berpotensi minus kembali,” jelas Sarman.

Dengan kondisi seperti ini, ia mengajak kepada pelaku usaha di Jakarta tetap tegar dan semangat menghadapi ketidakpastian ini. Sarman juga meminta agar para pelaku usaha semaksimal mungkin jangan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).

Selain itu, ia berharap agar berbagai stimulus dan relaksasi yang ditujukan kepada pengusaha agar dapat diperpanjang sampai akhir tahun. Kemudian Sarman juga meminta berbagai program bantuan sosial (bansos) untuk dapat diteruskan guna membantu masyarakat yang kehilangan mata pencaharian.

“Yang paling penting juga adalah agar PSBB ini yang terakhir di mana pemerintah agar betul-betul melakukan pengawasan dan penindakan secara ketat dengan melibatkan semua perangkat yang ada,” tegasnya. (SKO)