Penjualan Alat Berat Komatsu Melesat, Laba Bersih United Tractors (UNTR) Tumbuh 131,51 Persen jadi Rp4,32 Triliun di Awal Tahun
- Moncernya kinerja perseroan didukung oleh penjualan alat berat Komatsu yang melesat 146% yoy menjadi 1.694 unit pada kuartal I-2022.
Korporasi
JAKARTA – Emiten alat berat Grup Astra, PT United Tractors Tbk (UNTR) mencatat kinerja mengesankan pada periode kuartal I-2022. Laba bersih perseroan meroket 131,51% year-on-year (yoy) dari Rp1,86 triliun menjadi Rp4,32 triliun selama tiga bulan pertama tahun ini.
Berdasarkan laporan keuangannya, diketahui bahwa peningkatan laba bersih yang diraup perseroan sejalan dengan pendapatan bersih yang naik sekitar 56% menjadi Rp27,97 triliun pada triwulan pertama tahun ini. Berbanding dengan Rp17,89 triliun pada kuartal I-2021.
- Harga Emas Naik Turun, Ini 10 Negara dengan Cadangan Emas Terbesar
- Bumi Resources (BUMI) Rampungkan Private Placement 10,22 Miliar Saham
- Hati-hati Pakai GB WhatsApp, Inilah Bahaya yang Mengancam Ponsel Anda
Moncernya kinerja perseroan didukung oleh penjualan alat berat Komatsu yang melesat 146% yoy menjadi 1.694 unit pada kuartal I-2022. Padahal pada periode yang sama tahun lalu, realisasi penjualan alat berat perseroan hanya sekitar 688 unit.
Segmen alat berat juga masih menjadi kontributor utama pendapatan perseroan dengan porsi 35% dari total pendapatan bersih konsolidasian UNTR. Dari total keseluruhan penjualan alat berat, sebanyak 60% diserap sektor pertambangan, 18% diserap sektor konstruksi, 13% diserap sektor kehutanan, dan sisanya sebesar 9% ke sektor perkebunan.
Penyumbang pendapatan terbesar kedua dibukukan oleh unit usaha perseroan di bidang kontraktor pertambangan, yakni PT Pamapersada Nusantara (PAMA). Hingga Maret 2022, PAMA meraih pendapatan bersih sebesar Rp8,5 triliun atau naik sebesar 22% dari periode yang sama tahun lalu.
- Ingin Jadi Perusahaan Raksasa Dunia, Bos Pertamina: Push Our Limit!
- Pentagon Terkejut, SpaceX Berhasil Kalahkan Serangan Perang Elektronik Rusia
- Mahal! Mobil Listrik di Indonesia Tak Sampai 1.000 Unit
PAMA mencatat penurunan volume produksi batu bara sebesar 12% dari 27,2 juta ton menjadi 23,9 juta ton, dan volume pekerjaan pemindahan tanah (overburden removal) naik sebesar 9% dari 190,1 juta bcm menjadi 207,3 juta bcm.
Sejalan dengan pertumbuhan kinerja, beban pokok pendapatan perseroan ikut naik 45,81% yoy dari Rp14,36 triliun menjadi Rp20,94 triliun pada triwulan pertama tahun ini. Bahkan, beban penjualan membuncit hingga 112,87% yoy menjadi Rp215,41 miliar.
Sementara itu, jumlah liabilitas perseroan naik secara tahunan menjadi Rp42,97 triliun dari Rp40,74 triliun pada triwulan I-2021. Total ekuitas juga terkerek dari Rp71,82 triliun menjadi Rp77,12 triliun. Sehingga jumlah aset UNTR bertambah menjadi Rp120,09 triliun per akhir Maret 2022, dari Rp112,56 triliun pada periode yang sama tahun 2021.