<p>Salah satu gerai milik Ramayana. / twitter.com/ramayanads</p>
Industri

Penjualan Anjlok, Ramayana Masih Belum Buka 13 Gerai

  • JAKARTA- PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) menutup sementara 13 gerai di berbagai lokasi. Penutupan belasan gerai ini terjadi lantaran tren penjualan anjlok selama terjadinya pandemi COVID-19 di Indonesia. Perseroan menyatakan sempat melakukan penutupan sementara 94 gerai mulai dari akhir Maret 2020. Sampai dengan bulan Juni 2020, perseroan telah mengoperasikan kembali 103 gerai dari total […]

Industri

wahyudatun nisa

JAKARTA- PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) menutup sementara 13 gerai di berbagai lokasi. Penutupan belasan gerai ini terjadi lantaran tren penjualan anjlok selama terjadinya pandemi COVID-19 di Indonesia.

Perseroan menyatakan sempat melakukan penutupan sementara 94 gerai mulai dari akhir Maret 2020. Sampai dengan bulan Juni 2020, perseroan telah mengoperasikan kembali 103 gerai dari total 118 gerainya.

“Sebanyak 13 gerai yang masih belum dibuka kembali dikarenakan rendahnya penjualan di gerai tersebut, dengan rincian delapan gerai milik sister company dan lima gerai milik developer,” tulis manajemen dalam ringkasan paparan publik, dikutip Jumat, 11 September 2020.

Oleh karena itu, perusahaan ritel bersandi saham RALS itu mengajukan keringanan biaya sewa gerai yang dimiliki developer. Perseroan juga mengambil langkah restrukturisasi penggunaan space dengan penurunan penjualan yang sangat signifikan.

Di sisi kinerja keuangan, pada semester I-2020, perseroan mencatatkan penjualan sebesar Rp1,47 triliun atau turun 57,8% secara tahunan. Merosotnya pendapatan perseroan merupakan imbas dari penutupan gerai, pembatasan jam operasional gerai, serta menurunnya daya beli masyarakat.

Padahal, kuartal kedua merupakan periode yang sangat krusial bagi Ramayana, dimana terdapat musim Lebaran yang berkontribusi sangat besar terhadap penjualan dan laba perseroan,” sebut manajemen.

Laba bersih perseroan ikut surut akibat penurunan pendapatan. Laba bersih yang diperoleh Perseroan di semester pertama tahun 2020 tercatat sebesar Rp5 miliar turun 99,1% dari Rp590 miliar di periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, hingga paruh pertama 2020, Ramayana hanya membuka satu gerai baru, yaitu Ramayana Cikupa II pada bulan Mei 2020 lalu. Emiten itu juga berencana membuka satu gerai baru lagi di daerah Tangerang pada Desember 2020.