Ilustrasi kegiatan usaha PT Adaro Minerals Tbk
Nasional

Penjualan Batu Bara Moncer, Laba Adaro Minerals (ADMR) Melesat 836,47 Persen Jadi Rp1,19 Triliun

  • Emiten pertambangan batu bara milik Kakak Menteri BUMN Garibaldi Thohir yakni PT Adaro Minerals Indonesiea Tbk (ADMR) mencatatkan kinerja moncer pada kuartal pertamanya setelah melakukan IPO (Initial Public Offering).
Nasional
Muhammad Farhan Syah

Muhammad Farhan Syah

Author

JAKARTA - Emiten pertambangan batu bara milik Kakak Menteri BUMN Garibaldi Thohir yakni PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) mencatatkan kinerja moncer pada kuartal pertamanya setelah melakukan IPO (Initial Public Offering).

ADMR membukukan laba periode berjalan yang dapat di atribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$83,47 juta atau setara Rp1,19 triliun (asumsi kurs Rp14.300 per dolar AS) sepanjang kuartal I-2022.

laba bersih yang diperoleh perseroran itu terhitung melesat hingga 836,47% jika dibandingkan pada periode sama di tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) yang tercatat hanya sebesar Rp127,45 miliar.

Melesatnya laba bersih ADMR sejalan dengan pendapatan usaha perseroan yang tercatat meningkat menjadi Rp2,6 triliun. Kenaikan pendapatan ditopang oleh segmen bisnis penjualan batu bara yang turut melesat sebesar 127,59% yoy menjadi Rp2,60 triliun.

Adapun mayoritas pendapatan ADMR datang dari penjualan batu bara yang dilakukan kepada perusahaan perdagangan batu bara asal singapura, yakni Coaltrade Services International Pte, Ltd yang berkontribusi sebesar Rp1,96 triliun terhadap pendapatan perseroan.

Meski pendapatan yang didapati melesat, perseroan mampu menekan biaya pada produksi yang tercermin dari naik tipisnya beban pokok penjualan sebesar Rp201,04 miliar.

Hingga akhir Maret 2022, tercatat total kas dan setara kas yang dimiliki perusahaan adalah sebesar Rp2,49 triliun, terdiri atas arus kas operasi Rp961,95 miliar, arus kas investasi negatif Rp14,35 miliar serta arus kas pendanaan negatif Rp1,04 triliun.

Sementara dari sisi neraca, total aset yang dimiliki perseroan hingga kuartal I-2022 adalah sebesar Rp14,01 triliun, terdiri dari liabilitas Rp9,87 triliun dan ekuitas Rp4,14 triliun.