Penjualan Cloud Terdongkrak Gegara AI, Nilai Pasar Microsoft Melonjak jadi Rp2 Kuadriliun

CALIFORNIA - Saham Microsoft melonjak setelah raksasa teknologi tersebut mengungkapkan bahwa penawaran AI-nya membantu meningkatkan penjualan bisnis komputasi awannya (cloud) selama kuartal terakhir.

Mengutip Insider Kamis, 27 April 2023, saham Microsoft terpantau naik 7% pada levelUS$295 saat pasar dibuka. Jika angka tersebut bertahan hingga bel penutupan, Microsoft akan mengakhiri hari menjadi US$140 miliar atau berkisar Rp2 kuadriliun (asumsi kurs Dp14.800 per dolar AS) lagi ke kapitalisasi pasarnya.

Kenaikan harga saham dipicu oleh rilis laba kuartalan Microsoft setelah bel penutupan hari Selasa, 25 April 2023. Pada laporan yang dirilis, perusahaan melaporkan laba per saham sebesar US$2,45 dan pendapatan di bawah US$53 miliar. Angka ini berada di atas perkiraan Wall Street.

Pendapatan dari layanan cloud computing milik Microsoft,  Azure juga dilaporkan tumbuh sebesar 27% secara tahunan (year-on-year/yoy) dalam tiga bulan pertama tahun 2023.

Laporan terbaru Microsoft juga mencakup seperempat di mana ia memperluas kemitraannya yang berkelanjutan dengan OpenAI dan meluncurkan versi baru dari mesin pencari Bing yang ditenagai oleh alat bahasa cerdas ChatGPT.

Pada pembacaan laporan keuangan yang diselenggarakan ,CEO Microsoft Satya Nadella mengatakan bahwa perusahaan saat ini berinvestasi untuk memimpin dalam gelombang AI baru. Langkah tersebut sekaligus akan menjadi salah satu prioritas bisnis utama raksasa teknologi. Ditambah lagi,  keputusan Microsoft mengembangkan AI berdampak pada  peningkatan penjualan Azure.

Dalam laporan yang sama, Nadella menambahkan bahwa Bing sekarang memiliki lebih dari 100 juta pengguna setiap hari.  Jumlah unduhan Bing juga dilaporkan telah melonjak sejak Microsoft mengumumkan akan mengintegrasikan teknologi ChatGPT ke dalam mesin pencari.