Penjualan dan Eskpor Naik, Garuda Metalindo Berbalik Raup Laba Bersih Rp22,02 Miliar pada Semester I-2021
- Penjualan ini melonjak 42,52% year on year (yoy) dari tahun lalu Rp373,90 miliar.
Korporasi
JAKARTA – PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) mencatatkan peningkatan penjualan bersih konsolidasian sebesar 42,52% menjadi Rp532,88 miliar pada semester 2021. Penjualan ini melonjak 42,52% year on year (yoy) dari tahun lalu Rp373,90 miliar.
Walhasil, penjualan bersih ini berkontribusi pada cetakan laba bersih perseroan. Semester I-2021, perseroan berhasil membalikkan rugi bersih periode tahun lalu sebesar Rp10,50 miliar menjadi laba senilai Rp22,02 miliar.
Peningkatan kinerja perusahaan tersebut terutama disebabkan adanya pemulihan permintaan di pasar domestik dan ekspor. Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah seperti vaksinasi, menurunkan tarif pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM), dan uang muka 0% kredit kendaraan bermotor.
- Bangun Mother Station di Blora, Subholding Gas Pertamina Perkuat Suplai CNG dan Kondensat di Jawa
- Perusahaan Properti Grup Sinarmas, Duta Pertiwi Catat Marketing Sales Rp726 Triliun
- Profit and Income of Industrial Estate Issuers in Indonesia Slumps
“Hingga akhir tahun, kami targetkan penjualan bisa mencapai Rp1,09 triliun,” kata Direktur BOLT, Anthony Wijaya dalam Public Expose 2021, Selasa 7 September 2021.
Perusahaan mengalami peningkatan penjualan di semua segmen pelanggan otomotif dibandingkan dengan tahun lalu. Karena hampir semua pabrikan otomotif kendaraan roda 2 (dua), kendaraan roda 4 (empat) dan komponen otomotif sudah mulai meningkatkan produksinya walaupun masih belum maksimal.
Penambahan bisnis ke pasar global pada 2021 masih tetap terus berjalan melalui kegiatan yang sudah dilakukan sebelumnya. Prospek dari pelanggan-pelanggan baru di pasar ekspor juga akan menunjang pertumbuhan penjualan tahun ini.
Peningkatan Ekspor
Selama semester I-2021, penjualan ekspor tetap mengalami peningkatan sebesar 107,03% dibandingkan dengan semester I-2020. Disamping itu, pengembangan bisnis di pasar domestik juga terus tetap berjalan dengan penambahan produk-produk dan juga penjajakan pelanggan baru.
Pada paruh pertama 2021, BOLT mencatat liabilitas sebesar Rp454,85 miliar dari semula Rp419,04 miliar, naik 8,54% yoy. Sedangkan aset perusahaan juga meningkat 5,17% yoy menjadi Rp1,17 triliun dari Rp1,11 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
- Pendapatan PTPP Turun Jadi Rp6,45 Triliun, Tapi Laba Melesat 309,5 Persen
- Himpun Rp116,1 Triliun, Lelang SUN Hari Ini Cetak Rekor Penawaran Tertinggi 2021
- Gencar Bidik Pengguna Baru, Ultra Voucher Gandeng Bank BCA
Sejalan dengan prospek bisnis perseroan, Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) memperkirakan penjualan mobil di Indonesia hanya sekitar 750 ribu unit pada 2021 atau naik sekitar 40,97% dari 2020. Penjualan kendaraan roda empat di semester I-2021 naik sebesar 50,79% dibandingkan dengan semester I-2020.
Sedangkan, AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) memprediksi penjualan sepeda motor di Indonesia pada 2021 akan mengalami kenaikan, yaitu sekitar 4,3 - 4,6 juta unit atau naik sekitar 17,5 – 25,6% dari tahun lalu. Penjualan sepeda motor pada semester I-2021 naik sebesar 30,60% dibandingkan dengan semester I-2020.