Produk Emas HRTA
Korporasi

Penjualan Emas Murni Meningkat, Laba Bersih Hartadinata Abadi (HRTA) Melesat 30,7 Persen

  • Sepanjang 2022, HRTA mencatat laba bersih sebesar Rp253,52 miliar, sedangkan pada tahun sebelumnya, angkanya berada di Rp193,97 miliar.
Korporasi
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA - PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) mencetak pertumbuhan laba bersih sebesar 30,7% karena didukung oleh penjualan emas murni yang meningkat pada tahun 2022.

Sepanjang 2022, HRTA mencatat laba bersih sebesar Rp253,52 miliar, sedangkan pada tahun sebelumnya, angkanya berada di Rp193,97 miliar.

Laba bersih ini tercatat seiring dengan pendapatan bersih yang tumbuh 32,08% dari Rp5,24 triliun pada 2021 menjadi Rp6,92 triliun pada 2022.

Pertumbuhan pendapatan ditopang oleh meningkatnya penjualan dalam emas murni yang tercatat sebanyak 7,75 ton dengan pertumbuhan 26,83% dari 6,11 ton pada 2021.

Selain itu, kenaikan pendapatan juga didukung oleh meningkatnya harga jual rata-rata sebesar 4,07% dari Rp846.493 pada 2021 menjadi Rp880.922 pada 2022.

Saat pendapatan meningkat, beban pokok penjualan pun mengalami peningkatan dari Rp4,66 triliun menjadi Rp6,17 triliun atau bertumbuh 32,4%. Sementara itu, aset HRTA meningkat 10,66% ke angka Rp3,84 triliun.

Direktur Utama HRTA Sandra Sunanto mengatakan bahwa pihaknya optimis tren positif pada pencapaian kinerja 2022 akan terus berlanjut hingga 2023.

Sandra menambahkan, perseroan terus berinovasi dalam rangka meningkatkan produktivitas perseroan, baik melalui pengembangan produk yang inovatif dan juga perluasan pasar tidak hanya di skala domestik tapi juga di internasional.

"Selain itu, kami meyakini secara makro, bisnis HRTA akan tetap diuntungkan dari potensi kenaikan harga komoditas emas di tengah krisis perbankan global yang terjadi saat ini," ujar Sandra melalui keterangan tertulis, Jumat, 31 Maret 2023.