Penjualan Keju Prochiz Turun, Laba Mulia Boga Raya Malah Melonjak Tembus Rp121 Miliar
PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU) mencatat penurunan penjualan sepanjang tahun 2020. Namun, emiten produsen keju ‘Prochiz’ milik Grup Garudafood ini justru memperoleh peningkatan laba di tengah pandemi tahun lalu.
Korporasi
JAKARTA – PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU) mencatat penurunan penjualan sepanjang tahun 2020. Namun, emiten produsen keju ‘Prochiz’ milik Grup Garudafood ini justru memperoleh peningkatan laba di tengah pandemi tahun lalu.
Berdasarkan laporan keuangan audit yang dirilis melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan meraih total penjualan sebanyak Rp900,85 miliar pada 2020. Nilai ini turun sekitar 7,96% year-on-year (yoy) dari realisasi penjualan di tahun sebelumnya, sebesar Rp978,81 miliar.
Di sisi lain, perseroan berhasil menekan beban pokok penjualan sebesar 2,07% yoy dari Rp623,78 miliar menjadi Rp610,85 miliar. Penurunan ini diikuti oleh menyusutnya pos beban penjualan, beban operasi lainnya, dan beban pajak penghasilan.
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
- Pemberdayaan Perempuan di Perusahaan Jepang Masih Alami Krisis Pada Tahun 2021
Dengan catatan tersebut, KEJU berhasil memperoleh laba usaha sebesar Rp154,22 miliar atau naik 12,61% menjadi Rp154,22 miliar pada tahun lalu dari Rp136,95 miliar di tahun 2019. Senada, laba tahun berjalan perseroan turut melonjak mencapai 23,41% yoy dari Rp98,05 miliar menjadi Rp121 miliar.
Adapun total laba komprehensif tahun berjalan yang berhasil diraih perseroan pada periode 2020 yakni sebesar Rp125,85 miliar atau meningkat 30,16% yoy.
Sementara itu, laba per saham dasar KEJU ikut terkerek menjadi Rp80,67 per lembar pada akhir Desember 2020 dari Rp79,71 per lembar pada periode yang sama tahun 2019.
Dari segi kewajiban, liabilitas perseroan menebal 1,43% yoy menjadi Rp233,91 miliar pada tahun lalu, dari Rp230,62 miliar per 31 Desember 2019. Pada sisi permodalan, ekuitas KEJU juga naik sedikit sekitar 1,20% yoy dari Rp435,69 miliar menjadi Rp440,90 miliar.
Kas dan setara kas perseroan menguat 14,02% dari Rp188,99 miliar pada periode 2019, menjadi Rp215,48 miliar pada akhir tahun 2020. Sejalan dengan hal itu, total aset KEJU terungkit 1,28% yoy menjadi Rp674,81 miliar dari Rp666,31 miliar.
Di lantai bursa, saham KEJU terapresiasi sekitar 0,41% menuju level harga Rp1.235 per lembar pada akhir sesi perdagangan Rabu, 16 Juni 2021. Saat ini, kapitalisasi pasar perseroan tercatat sebesar Rp1,85 triiliun. (SKO)