Penjualan Keramik Dorong Laba Bersih Emiten Pemilik Mitra10 Naik 7,48% di Q1-2020
JAKARTA – Emiten pemilik toko bangunan dan perlengkapan rumah Mitra10, PT Catur Sentosa Adiprana Tbk. (CSAP) meraup laba bersih Rp21,59 miliar dalam tiga bulan pertama tahun ini. Jumlah tersebut naik 7,48% dari periode sama tahun 2019 senilai Rp20,02 miliar. Mengutip laporan keuangan yang dirilis hari ini, Selasa, 9 Juni 2020, perseroan mencatat total pendapatan Rp2,96 […]
Industri
JAKARTA – Emiten pemilik toko bangunan dan perlengkapan rumah Mitra10, PT Catur Sentosa Adiprana Tbk. (CSAP) meraup laba bersih Rp21,59 miliar dalam tiga bulan pertama tahun ini. Jumlah tersebut naik 7,48% dari periode sama tahun 2019 senilai Rp20,02 miliar.
Mengutip laporan keuangan yang dirilis hari ini, Selasa, 9 Juni 2020, perseroan mencatat total pendapatan Rp2,96 triliun, naik 8,42% dari Rp2,73 triliun pada tiga bulan pertama 2019. Di sisi lain, beban pokok penjualan juga ikut naik 6,92% dari Rp2,31 triliun menjadi Rp2,47 triliun.
Secara rinci, kontribusi penjualan perseroan masih berasal dari penjualan keramik. Nilainya mencapai Rp1,16 triliun, naik 9,43% dari periode kuartal I-2019 Rp1,06 triliun.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Kontribusi penjualan kedua berasal dari barang produk konsumen. Hanya saja nilainya mencatat penurunan 1,54% dari Rp647,18 miliar menjadi Rp637,23 miliar.
Kontribusi terbesar lainnya berasal dari produk cat dan produk saniter. Dua produk ini mencatat kenaikan penjualan masing-masing 4,96% menjadi Rp261,62 miliar dan 24,41% menjadi Rp226,1 miliar.
Pada periode ini, emiten dengan total aset Rp7,09 triliun ini punya liabilitas Rp5,09 triliun dengan ekuitas Rp1,99 triliun.
Sebelumnya, manajemen perseroan menyampaikan, kegiatan bisnis Catur Sentosa ikut terdampak pandemi COVID-19. Bahkan, perseroan harus merumahkan sebanyak 821 karyawannya.
Meski begitu, Catur Sentosa menyiapkan beberapa strategi agar bisa tetap menjaga bisnis dengan melakukan beberapa hal seperti memonitor cash flow dan banyak melakukan efisiensi pada biaya operasi.
Perseroan melakukan adjusment pada jumlah karyawan khususnya pada bagian/peran yang tidak menjadi fokus pada kondisi saat ini, tidak melakukan perjalanan dinas, berkomunikasi dengan seluruh principals/suppliers, rental provider untuk kesepakatan pembayaran, permintaan keringan bunga pinjaman. Selain itu, perseroan juga meningkatkan produktivitas penjualan melalui online atau media lainnya.
Hingga saat ini, saham Catur Sentosa dengan kode CSAP masih bertahan pada level Rp350 per lembar. Catatan ini turun 22,22% dari posisi akhir 2019 Rp450 per lembar. (SKO)