Direktur PT Sido Muncul Irwan Hidayat didampingi  Head of RTD Sidomuncul Lita Tejaya saat konferensi pers peluncuran Alang Sari Cool kemasan siap minum yang berlangsung di Jakarta 22 Oktober 2022. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Korporasi

Penjualan Loyo, Laba Bersih Sido Muncul (SIDO) Susut 12,69 Persen

  • PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) mencatatkan penurunan laba bersih sepanjang 2022

Korporasi

Ananda Astri Dianka

JAKARTA – PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) mencatatkan penurunan laba bersih sepanjang 2022.

Berdasarkan laporan keuangan tahun buku 2022, Sido Muncul meraih laba bersih senilai Rp1,10 triliun. Angka tersebut susut 12,69% dibandingkan dengan perolehan tahun sebelumnya sebesar Rp1,26 triliun.

Berkurangnya laba bersih sejalan dengan menyusutnya pendapatan perseroan tahun lalu. SIDO membukukan penjualan senilai Rp3,86 triliun, turun 3,98% dibandingkan dengan 2021 Rp4,02 triliun. 

Jika dirinci, pundi-pundi utama SIDO masih berasal dari segmen jamu herbal dan suplemen yang mendominasi dengan pendapatan sebesar Rp2,63 triliun. Segmen ini berkontribusi sebanyak 68,13% terhadap total pendapatan SIDO. Sayangnya, penjualan di segmen ini turun 2,23% dari tahun lalu. 

Selain itu, segmen makanan dan minuman dengan menyumbang pendapatan sebesar Rp1,08 triliun sepanjang 2022 atau berkontribusi 27,97%. Penjualan segmen ini juga terkoreksi 9,24% dibandingkan tahun sebelumnya.

Di sisi lain, segmen farmasi mencatatkan pertumbuhan sebesar 4,30% dari Rp137,14 miliar menjadi Rp143,04 miliar. Meski begitu, kontribusinya terhadap penjualan perseroan merupakan yang terkecil atau sekitar 3,7%.

Hingga 31 Desember 2022, SIDO memiliki total aset senilai Rp4,08 triliun. Sementara pada 31 Desember 2021, total aset SIDO tercatat Rp4,06 triliun.

Total liabilitas SIDO per 31 Desember 2022 sebesar Rp575,96 miliar, turun dibandingkan posisi 31 Desember 2021 yang sebesar Rp597,78 miliar. Adapun total liabilitas SIDO pada 2022 terdiri dari liabilitas jangka pendek sebesar Rp541,04 miliar dan jangka panjang Rp34,91 miliar.

Total ekuitas SIDO meningkat, dari Rp3,47 triliun pada 2021 menjadi Rp3,50 triliun per 31 Desember 2022. Sehingga SIDO memiliki total liabilitas dan ekuitas senilai Rp4,08 triliun per 31 Desember 2022.