Penjualan Mahaka Media (ABBA) Menipis, Kerugian Ikut Kempis
- PT Mahaka Media Tbk (ABBA) mencatatkan penurunan penjualan pada kuartal I-2021. Namun, kerugian emiten media milik Menteri BUMN, Erick Thohir ini justru menyusut.
Korporasi
JAKARTA – PT Mahaka Media Tbk (ABBA) mencatatkan penurunan penjualan pada kuartal I-2021. Namun, kerugian emiten media milik Menteri BUMN, Erick Thohir ini justru menyusut.
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis Rabu, 6 Oktober 2021, perseroan mencatat penjualan bersih sebesar Rp33,15 miliar pada kuartal I-2021. Angka tersebut anjlok 19,52% year-on-year (yoy) dari kuartal pertama 2020, senilai Rp41,19 miliar.
Kontribusi terbesar pendapatan masih diraih dari sirkulasi, iklan surat kabar, dan buku sebanyak Rp11,24 miliar. Meskipun begitu, nilai tersebut dibawah perolehan pada tiga bulan pertama tahun lalu, dengan realisasi Rp19,86 miliar.
- Targetkan Transaksi Uang Elektronik hingga Rp278 Triliun, Ini Strategi BI
- WhatsApp Down 6 Jam, Telegram Dapat 70 Juta Pengguna Baru
- Kembali Dinobatkan jadi Mi Goreng Instan Terenak, Kelezatan 'Micin' Indomie Diakui Dunia
Selanjutnya, media buying menyumbang pendapatan sebesar Rp7,93 miliar pada kuartal pertama tahun ini, di mana lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, sejumlah Rp5,93 miliar.
Pendapatan dari event organizer menyusut tajam dari Rp5,51 miliar menjadi hanya Rp2,98 miliar. Sedangkan, penyiaran televisi dan sewa masing-masing memberikan pendapatan sejumlah Rp4,31 miliar dan Rp3,75 miliar.
Perseroan juga mendapat kontribusi pendapatan lain-lain sebanyak Rp2,94 miliar. Akun penjualan ini tidak ditemukan pada periode yang sama tahun 2020.
Dengan catatan tersebut, ABBA membukukan rugi tahun berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp4,97 miliar atau menyusut 37,80% yoy dari kerugian periode yang sama tahun lalu, sebanyak Rp7,99 miliar.
Rupanya, penyusutan rugi bersih tersebut diikuti oleh menurunnya beban pokok penjualan perseroan sekitar 15,25% yoy menjadi Rp16,23 miliar dari Rp19,15 miliar pada kuartal pertama 2020.
Hingga 31 Maret 2021, perseroan mencatat total liabilitas sebanyak Rp338,27 miliar. Di sisi lain, ABBA mencatat defisiensi modal dengan jumlah ekuitas Rp88,13 miliar. Di lantai bursa, saham ABBA masih stagnan pada level harga Rp535 per lembar pada perdagangan Rabu, 6 Oktober 2021.