Penjualan Meningkat, Laba Bersih Energi Mega Persada Malah Merosot 53 Persen
- jumlah penjualan tersebut meningkat 11,7% dibandingkan pendapatan periode yang sama tahun lalu sebesar US$148,93 juta (Rp2,15 triliun).
Korporasi
JAKARTA – Emiten migas Grup Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), mencatatkan penjualan bersih sebesar US$166,31 juta atau setara Rp2,41 triliun (asumsi kurs Rp14.496 per dolar AS) pada semester I-2021.
Mengutip laporan keuangan interim di Bursa Efek Indonesia (BEI), jumlah penjualan tersebut meningkat 11,7% dibandingkan pendapatan periode yang sama tahun lalu sebesar US$148,93 juta (Rp2,15 triliun).
Selanjutnya, pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) juga tercatat meningkat 101,5% menjadi US$122,29 juta pada semester I-2021. Pada periode yang sama tahun lalu, EBITDA tercatat sebesar US$60,7 juta.
Laba usaha juga meningkat tipis 7,3% menjadi US$66,38 juta pada 30 Juni 2021, pada periode yang sama tahun lalu ENRG mencatat laba usaha sebesar US$60,7 juta.
- Jejak dan Sepak Terjang Taliban di Afghanistan
- BUMN Wijaya Karya Raup Laba Bersih Rp136,1 Miliar pada Semester I-2021
- Pasar Tenaga Kerja AS Masih di Bawah Ekspektasi Pasar, Rupiah Diramal Menguat ke Level Rp14.230
“Penjualan, EBITDA, dan Laba Usaha Perseroan selama periode semester pertama 2021 mengalami peningkatan dibandingkan periode yang sama di tahun lalu. Hal ini disebabkan karena kenaikan produksi migas dari blok Malacca Strait dan Bentu,” ujar Direktur Utama ENRG Syailendra S. Bakrie dalam keterbukaan informasi BEI, dikutip Rabu, 1 September 2021.
Meski mencatatkan peningkatan di berbagai pos, laba bersih atau laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk justru anjlok 53% menjadi US$12,85 juta (Rp186,3 miliar) pada semester I-2021. Pada semester I-2020, laba bersih tercatat sebesar US$27,34 juta.
“Hal ini disebabkan karena pada tahun 2020, perseroan berhasil melakukan pelunasan dan pengurangan beban bunga yang dibukukan sebagai pendapatan lain-lain,” jelas Syailendra.
- 10 e-Commerce Terlaris 2021: Tokopedia Perkasa Jadi Jawara, Shopee Dikudeta
- Tujuh Bank Setuju Restrukturisasi Kredit Waskita Karya Rp21,9 Triliun
- Hary Tanoe Ancang-Ancang Luncurkan Produk P2P Lending Baru, MotionKredit
Terdapat penurunan kas dan setara kas sebesar US$2,11 juta pada semester I-2021. Ini membuat posisi kas per 30 Juni 2021 menjadi sebesar US$22,43 juta, turun dari posisi kas awal tahun sebesar US$24,43 juta.
Aset ENRG tercatat sebesar US$919,39 juta pada semester I-2021, meningkat dari posisi akhir 2020 sebesar US$844,62 juta. Liabilitas tercatat sebesar US$695,71 juta dan ekuitas sebesar US$223,68 juta.