<p>Dua produsen mobil yaitu PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) dan PT Honda Prospect Motor (HPM) melakukan aksi pemanggilan (recall) untuk keperluan perbaikan pada ribuan unit mobil di pasaran. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

Penjualan Mobil Honda Naik 92,7 Persen, Setengahnya Berkat Online

  • JAKARTA – Setelah tiga bulan penjualan mobil terkontraksi akibat krisis COVID-19, PT Honda Prospect Motor (HPM) membukukan kenaikan penjualan sebanyak 2.448 unit pada Juni 2020, naik 92,7% dibanding bulan sebelumnya 1.291 unit. Tidak hanya itu, penjualan distribusi dari pabrik ke diler (wholesales) juga meroket dari hanya 101 unit pada Mei 2020 menjadi 1.297 unit pada […]

Industri

Ananda Astri Dianka

JAKARTA – Setelah tiga bulan penjualan mobil terkontraksi akibat krisis COVID-19, PT Honda Prospect Motor (HPM) membukukan kenaikan penjualan sebanyak 2.448 unit pada Juni 2020, naik 92,7% dibanding bulan sebelumnya 1.291 unit.

Tidak hanya itu, penjualan distribusi dari pabrik ke diler (wholesales) juga meroket dari hanya 101 unit pada Mei 2020 menjadi 1.297 unit pada Juni 2020.

“Pencapaian didorong oleh meningkatnya aktivitas masyarakat dan lembaga pembiayaan yang meringankan pembelian dengan kredit,” kata Business Innovation and Marketing & Sales Director, Billy Yusak dalam keterangan persnya, Kamis, 9 Juli 2020.

Pertumbuhan penjualan disumbang oleh Honda Brio yang terjual 1.314 unit atau berkontribusi sekitar 52% dari total penjualan. Disusul oleh Honda HR-V sebanyak 343 unit, Honda Jazz 293 unit, Honda CR-V 192 unit, dan Honda Mobilio 164 unit.

Sedangkan, Honda Honda BR-V 66 unit, Honda Civic Hatchback 52 unit, Honda Civic Sedan 26 unit, Honda Accord 20 unit, Honda City 14 unit, dan Honda Odyssey 4 unit.

Menariknya, 50% penjualan unit berasal dari pembelian secara daring (online). Saat ini, pembelian daring dapat mudah dilakukan melalui laman resmi Honda atau akun resmi Honda di berbagai situ e-commerce.

Penjualan Sempat Suram

Padahal, pada awal Juni silam, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gakindo) melaporkan penjualan mobil jeblok hingga 63%. Biasanya, penjualan mobil per tahun dapat emnembus 1 juta unit, namun saat ini hanya diprediksi sekitar 300.000-400.000 unit.

Setali tiga uang, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Erwin Aksa juga memproyeksikan penjualan mobil 2020 hanya mencapai 300.000 unit. 

Merunut kinerja pada bulan-bulan sebelumnya,  penjualan mobil di Indonesia pada April 2020 tercatat hanya 7.871 unit, merosot tajam hingga 90,63% jika dibandingkan April 2019 sejumlah 84.056 unit.

Sementara pada Maret 2020, jumlah mobil yang terjual hanya 76.811 unit. Perolehan ini tercatat sebagai penjualan terendah selama delapan bulan berturut-turut sejak Juni 2019.

“Meskipun kondisi saat ini belum sepenuhnya stabil, kami optimistis pencapaian di bulan Juni akan menjadi awal yang baik untuk mulainya pemulihan pasar otomotif di Indonesia,” tambah Billy.