<p>Pameran mobil Toyota. / Toyota.astra.co.id</p>
Industri

Penjualan Mobil Mei 2020 Anjlok 95,78% Hanya 3.551 Unit, Astra Sumbang 1.102 Unit

  • JAKARTA – Penjualan mobil nasional semakin sepi. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) per Mei 2020, jumlahnya hanya mencapai 3.551 unit. Jika dibandingkan dengan periode yang sama 2019, jumlah tersebut anjlok 95,78% dari 84.109 unit. Sementara secara total, penjualan mobil nasional sepanjang Januari–Mei 2020 mencapai 248.310 unit atau turun 41,23% dari periode sama […]

Industri

Issa Almawadi

JAKARTA – Penjualan mobil nasional semakin sepi. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) per Mei 2020, jumlahnya hanya mencapai 3.551 unit.

Jika dibandingkan dengan periode yang sama 2019, jumlah tersebut anjlok 95,78% dari 84.109 unit.

Sementara secara total, penjualan mobil nasional sepanjang Januari–Mei 2020 mencapai 248.310 unit atau turun 41,23% dari periode sama 2019 sebanyak 422.497 unit.

PT Astra International Tbk. (ASII) sebagai salah satu perusahaan penjual mobil yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dan penguasa pangsa pasar otomotif di Indonesia, juga mencatat penurunan yang cukup dalam.

Sepanjang Mei 2020, Astra hanya menjual 1.102 unit mobil yang berasal dari produk Toyota, Isuzu, dan Peugeot. Sementara penjualan mobil Daihatsu dan UD Trucks tidak ada sama sekali.

Secara total sepanjang Januari–Mei 2020, penjualan mobil Astra hanya mencapai 134.649 unit. Sehingga, penurunan penjualan mobil Astra tersebut turun 40,63% dari periode sama 2019 sebanyak 226.804 unit.

Dengan catatan penjualan ini, bisa jadi kinerja keuangan Astra akan merosot mengingat bisnis otomotif merupakan kontributor terbesar selama ini. Hal itu pun terlihat dari kinerja keuangan Astra pada kuartal I-2020, di mana bisnis otomotif menyumbang laba bersih Rp1,93 triliun atau naik 1% dari periode sama 2019 Rp1,9 triliun.

Meski begitu, Presiden Direktur Astra Prijono Sugiarto sudah menegaskan, pihaknya memiliki posisi keuangan yang kuat. “Sehingga memungkinkan untuk memitigasi risiko yang dihadapi dalam situasi yang semakin menantang,” tutur Prijono.

Bersamaan dengan pengumuman penjualan mobil, saham ASII menutup perdagangan hari ini, Senin, 15 Juni 2020, melemah1,04% ke level Rp4.740 per lembar. Dengan begitu, kinerja saham ASII secara year to date turun 31,55% dari posisi akhir 2019 Rp6.925 per lembar dengan kapitalisasi pasar Rp191,89 triliun. (SKO)