<p>Logo Semen Tiga Roda Menara Indocement di kawasan Sudirman, Jakarta, Senin, 22 Februari 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Korporasi

Penjualan Moncer, Indocement (INTP) Kantongi Laba Rp1,95 Triliun pada 2023

  • JAKARTA – PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) melaporkan kinerja keuangan positif untuk tahun buku 2023.Tahun lalu, INTP mengantongi laba bersih senilai R

Korporasi

Ananda Astri Dianka

JAKARTA – PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) melaporkan kinerja keuangan positif untuk tahun buku 2023.

Tahun lalu, INTP mengantongi laba bersih senilai Rp1,95 triliun, tumbuh 5,97% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni Rp1,84 triliun. Pertumbuhan ini sejalan dengan kenaikan pendapatan sebanyak 9,92% secara tahunan (yoy).

Pendapatan INTP terungkit jadi Rp17,94 triliun atau tumbuh 9,92% dari semula Rp16,32 triliun pada 2022. 

Baca Juga: Indocement (INTP) Siap Tebar Dividen Rp548,87 Miliar, Simak Jadwalnya

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia, pendapatan Indocement bersumber dari berbagai pos. Rinciannya, penjualan semen ke pihak ketiga menjadi kontributor terbesar dengan menyumbang Rp16,19 triliun alias setara dengan 90,24% dari total pendapatan INTP pada 2023.

Penjualan semen ke pihak ketiga INTP tercatat membaik 9,91% yoy. Selain dari segmen ini, pendapatan neto INTP berasal dari penjualan beton siap pakai senilai Rp 1,36 triliun, penjualan agregat sebesar Rp 75,87 miliar, serta dari penjualan semen pihak berelasi senilai Rp 309,60 miliar.

Di sisi lain, beban pokok pendapatan INTP juga mengalami kenaikan sebanyak 8,22% menjadi Rp12,10 triliun. Alhasil INTP membukukan laba bruto senilai Rp5,84 triliun atau naik 13,61% dibandingkan dengan Rp5,14 triliun pada 2022.

Kenaikan kinerja keuangan top line dan bottom line INTP ikut mengerek naik laba per saham dasarnya. Secara tahunan, laba per saham dasar INTP tumbuh 7,36% dari Rp 529,44 menjadi Rp 568,41 per akhir tahun 2023.

Baca Juga: Tekan Biaya Logistik, Indocement (INTP) Akuisisi Seluruh Saham Semen Grobogan

Per 31 Desember 2023, INTP memiliki aset sejumlah Rp 29,64 triliun. Pada periode yang sama, INTP memiliki jumlah liabilitas senilai Rp 8,68 triliun, dengan jumlah ekuitas sebanyak Rp 20,96 triliun.

Sedangkan kas dan setara kas akhir tahun INTP mencapai Rp 3,18 triliun. 

Perilisan kinerja tahunan mengerek harga saham INTP hari ini. Pada pembukaan sesi pertama perdagangan Jumat 22 Maret 2024, INTP duduk di nomor wahid jajaran top gainers LQ45 dengan kenaikan 2,92% ke level Rp8.600 per lembar.

Berdasarkan data RTI, pukul 11.19 WIB, saham INTP masih bergerak di zona hijau dengan penguatan sebesar 0,58% ke Rp8.625 per unit.