<p>Produk-produk Unilever Indonesia. / Unilever.co.id</p>
Korporasi

Penjualan Produk Lesu, Mirae Proyeksi Kinerja Unilever Tertekan

  • Analis Riset Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Mimi Halimin melakukan revisi perkiraan turun atas pendapatan serta laba bersih UNVR dari konsesus sebelumnya. Hal ini sejalan dengan prediksi melambatnya kinerja perseroan pada beberapa kuartal ke depan.

Korporasi

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA – Penjualan produk home and personal care (HPC) PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) diprediksi akan melambat pada beberapa waktu ke depan seiring dengan meningkatnya kasus COVID-19 usai libur Lebaran 2021.

Analis Riset Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Mimi Halimin melakukan revisi perkiraan turun atas pendapatan serta laba bersih UNVR dari konsensus sebelumnya. Hal ini sejalan dengan prediksi melambatnya kinerja perseroan pada beberapa kuartal ke depan.

“Kami masih mengharapkan pemulihan di kuartal mendatang, tetapi kemungkinan akan lebih lambat dari yang kami perkirakan sebelumnya,” ujarnya melalui riset harian yang diterima TrenAsia.com, Kamis, 17 Juni 2021.

Mimi memproyeksikan pendapatan perseroan pada tahun 2021 hanya menguat 2,1% secara tahunan menjadi Rp43,9 triliun. Sedangkan, pendapatan pada periode 2022 sebesar Rp45,6 triliun atau naik sekitar 3,9% year-on-year (yoy).

“Sementara itu, kami memperkirakan laba bersih UNVR akan naik tipis 0,6 persen yoy menjadi Rp7,2 triliun pada tahun ini dan recover sebesar 7,8 persen yoy menjadi Rp7,8 triliun di akhir tahun 2022,” paparnya.

Setidaknya, terdapat tiga pertimbangan atas revisi tersebut. Di antaranya potensi pertumbuhan laba bersih yang relatif flat untuk tahun 2021. Kemudian, kurangnya katalis positif akibat pandemi COVID-19 yang berkepanjangan. Terakhir, adanya penyesuaian bobot indeks dengan metodologi free float.

“Kami pikir investor mungkin masih menganggap valuasi UNVR saat ini cukup demanding,” tambah Mimi.

Dengan catatan tersebut, ia menurunkan rekomendasi trading buy pada saham UNVR menjadi hold dengan target price di level Rp5.650 per lembar. Pada akhir perdagangan Kamis, 17 Juni 2021, saham UNVR ditutup terkoreksi 2,4% menuju harga Rp5.075 per lembar. (SKO)