<p>Virmala Hills di Puncak, Bogor. / Dok. PT Agung Podomoro Land Tbk</p>
Industri

Penjualan Properti Agung Podomoro Land Melonjak di Saat Pandemi COVID-19

  • JAKARTA – Di tengah pandemi COVID-19, sejumlah proyek properti yang dikembangkan PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) di wilayah sub-urban mengalami lonjakan penjualan sejak April 2020. Direktur Agung Podomoro Land (APL) Agung Wirajaya mengatakan pandemi COVID-19 telah mempengaruhi perilaku konsumen dalam memilih aset properti. “Setelah adanya pandemi COVID-19 ini ternyata minat konsumen terhadap properti yang […]

Industri
wahyudatun nisa

wahyudatun nisa

Author

JAKARTA – Di tengah pandemi COVID-19, sejumlah proyek properti yang dikembangkan PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) di wilayah sub-urban mengalami lonjakan penjualan sejak April 2020.

Direktur Agung Podomoro Land (APL) Agung Wirajaya mengatakan pandemi COVID-19 telah mempengaruhi perilaku konsumen dalam memilih aset properti.

“Setelah adanya pandemi COVID-19 ini ternyata minat konsumen terhadap properti yang bernuansa alam, kawasan hijau di sub-urban semakin tinggi. Penjualan hampir semua proyek properti APL di kawasan sub-urban meningkat sejak April 2020,” kata Agung, Selasa, 9 Juni 2020.

Dikatakan Agung, jika sebelumnya lokasi selalu menjadi faktor utama dalam menentukan pilihan properti, kini orientasi konsumen mulai beralih pada aspek kesehatan dan kelengkapan infrastruktur.

Agung mencontoh salah satu proyek properti APL yang sesuai kriteria tersebut adalah Podomoro Golf View. Proyek ini dekat dengan jalan tol Jagorawi dan LRT jalur Cibubur-Jakarta. Selain itu, proyek tersebut juga didukung infrastruktur teknologi informasi sehingga mempermudah akses komunikasi.

“Dukungan infrastruktur internet memudahkan penghuni dapat menjalankan aktivitasnya secara lebih mudah. Apalagi sejak pandemi terjadi, aktivitas masyarakat banyak dilakukan di rumah dengan lebih mengandalkan fasilitas teknologi,” ungkapnya.

Proyek properti di wilayah sub-urban lainnya yang tengah dikembangkan perusahaan properti bersandi saham APLN itu antara lain villa dan resort di Vimala Hills Bogor serta Podomoro Park di Bandung Selatan.

Selain penjualannya yang melonjak, kata Agung, tingkat okupansi villa dan resort di Vimala Hills juga naik pesat lantaran banyak pemilik yang menetap di sana.

“Villa di Vimala Hills dengan ukuran besar, lima kamar justru terjual selama pandemi COVID-19. Sehingga total marketing sales dari tiga proyek di antaranya Vimala Hills, Podomoro Park Bandung, dan Podomoro Golf View mencapai lebih dari Rp120 miliar selama bulan Mei lalu,” ungkapnya.

Agung menyebutkan konsep membangun harmoni dengan alam telah menjadi visi dan karakter dari setiap proyek properti yang dibangun dan dikembangkan oleh APL selama bertahun-tahun. Itu sebabnya, selain kualitas produk yang memiliki standar tinggi, kawasan hunian APL mengusung spirit healthy living with style.

Dalam penjelasannya, proyek hunian dengan konsep tersebut didominasi kawasan hijau dengan didukung infrastruktur yang matang serta menyediakan fasilitas yang dapat memberikan rasa aman dan mendukung kesehatan penghuninya.

Dia mengatakan, pandemi COVID-19 membuat masyarakat kembali beralih ke alam untuk menjaga dan memperkuat imunitas tubuhnya melawan virus corona. Apalagi pekerjaan dan aktivitas bisnis sekarang juga semakin mudah dengan adanya teknologi.

“Momentum inilah yang akan kami optimalkan untuk memasarkan proyek-proyek hunian yang sesuai kebutuhan masyarakat saat ini,” kata dia. (SKO)