Penjualan Pupuk Moncer, Laba Saraswati Anugerah Makmur (SAMF) Melonjak 45,2 Persen
- PT Saraswati Anugerah Makmur Tbk (SAMF) berhasil membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp171,14 miliar pada 2021.
Industri
JAKARTA - PT Saraswati Anugerah Makmur Tbk (SAMF) berhasil membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp171,14 miliar pada 2021, naik 45,2% dari tahun 2020 sebesar Rp117,14 miliar.
Direktur Utama Saraswati Anugerah Makmur, Yahya Taufik mengatakan, penjualan perseroan turut meningkat 31,45% year on year (yoy) dari Rp1,41 triliun pada 2020 menjadi Rp1,85 triliun pada 2021. Penjualan ini yang turut menopang kenaikan laba bersih perseroan, ditengah tantangan COVID-19. Adapun penjualan tersebut diperoleh dari penjualan pupuk sektor industri.
“Tahun 2021 penuh tantangan bagi perseroan. Kami dituntut dapat memenuhi seluruh kontrak di tengah kondisi pandemi COVID-19 yang sangat berat, dan kami bersyukur mampu melalui tahun sulit ini dengan sangat baik dan membanggakan,” ujar Yahya, dalam siaran pers, Kamis, 21 April 2022.
- Pelita Air Buka Penerbangan Komersial, Akankah Nasibnya Sama seperti Merpati dan Garuda?
- Dibuka Hari Ini! Simak Syarat, Cara Daftar, dan Jadwal Rekrutmen Bersama BUMN
- Lagi, Perusahaan China Investasi Rp85,7 Triliun Untuk Bangun Pabrik Baterai Kendaraan Listrik di Indonesia
Naiknya laba bersih SAMF, tercermin dari kenaikan laba per saham tahun 2021 menjadi Rp32,34 per lembar, dari Rp22,21 per lembar pada tahun 2020.
Menurut Yahya, tahun kedua merebaknya COVID-19 menjadi tantangan yang dihadapi perseroan. Namun, adanya kenaikan harga sawit menjadi katalis positif, yang turut menyebabkan peningkatan penjualan pupuk.
Dari segi kepemilikan aset, per akhir Desember 2021 perseroan membukukan total aset sebesar Rp1,763 triliun yang diperoleh dari aset lancar Rp1,413 triliun dan aset tidak lancar Rp349,2 miliar.
Sebelumnya, SAMF telah memperoleh perpanjang tenor atas fasilitas pinjaman pemegang saham perseroan senilai Rp40,5 miliar dengan perpanjangan waktu dari empat bulan menjadi enam bulan. Transaksi tersebut telah diberikan sejak Desember 2021, sehingga dengan perpanjangan tenor tersebut, fasilitas pinjaman pemegang saham perseroan akan jatuh pada Juli 2022.