Deretan mobil listrik disiapkan untuk mendukung KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo, NTT, 9-11 Mei 2023.
Dunia

Penjualan Ritel Kendaraan Listrik di China Melejit 102 Persen di Januari

  • Dalam penjualan ritel Januari, tercatat sebanyak 670.000 unit NEV terjual di China, Jumlah ini mencerminkan peningkatan signifikan dibanding bulan Januari tahun sebelumnya.

Dunia

Muhammad Imam Hatami

JAKARTA - Data yang dirilis China Passenger Car Association pada hari Rabu 7 Februari 2024, mengungkapkan bahwa penjualan ritel kendaraan energi baru (NEV) di China mengalami lonjakan sebesar 102 persen secara tahunan pada bulan Januari.

Dalam penjualan ritel Januari, tercatat sebanyak 670.000 unit NEV terjual di China, Jumlah ini mencerminkan peningkatan signifikan dibanding bulan Januari tahun sebelumnya, dikutip dari Xinhua, pekan lalu. 

Sementara itu, penjualan grosir NEV juga mengalami peningkatan yang cukup mencolok, naik 77 persen menjadi 690.000 unit pada bulan Januari. 

Tak hanya itu, penjualan ritel kendaraan penumpang secara keseluruhan juga menunjukkan kenaikan yang signifikan, mencapai 2,04 juta unit, atau naik 58 persen secara tahunan.

Data ini menyoroti tren positif dalam adopsi kendaraan energi baru (NEV) di China, sebuah langkah yang sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan keberlanjutan lingkungan. 

Dengan pertumbuhan yang solid dalam penjualan NEV secara keseluruhan, terlihat adanya optimisme terhadap masa depan industri kendaraan energi baru di China.

Langkah-langkah kebijakan pemerintah, seperti insentif fiskal dan regulasi yang mendukung, telah membantu mendorong adopsi kendaraan ramah lingkungan ini di pasar. 

Selain itu, inovasi teknologi dan peningkatan infrastruktur pengisian daya juga berperan dalam memperkuat momentum positif ini. Dengan demikian, prospek industri NEV di China terlihat cerah, membawa harapan akan penurunan emisi dan perkembangan berkelanjutan dalam sektor transportasi.

Hal ini juga menandakan minat yang terus meningkat dari konsumen terhadap kendaraan yang ramah lingkungan di pasar otomotif terbesar di dunia.

Fenomena ini menunjukkan pergeseran signifikan menuju solusi transportasi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan di negara dengan populasi dan jangkauan pasar otomotif terbesar di dunia.