<p>Rokok Sampoerna Mild. / Tokopedia</p>
Industri

Penjualan Rokok HM Sampoerna Melorot 27,8% di Q-2020

  • JAKARTA – PT HM Sampoerna Tbk. mencatat penurunan penjualan pada kuartal II-2020 sebanyak 27,8% secara tahunan atau turun 12% secara kuartalan. Melansir dari data Philip Morris, Kamis, 23 Juli 2020, perusahaan bersandi saham HMSP hanya berhasil menjaul 18 miliar batang pada kuartal II-2020. Jika diakumulasi sepanjang semester I-2020, penjualan HMSP hanya menembus 38,5 miliar batang. […]

Industri

Ananda Astri Dianka

JAKARTA – PT HM Sampoerna Tbk. mencatat penurunan penjualan pada kuartal II-2020 sebanyak 27,8% secara tahunan atau turun 12% secara kuartalan.

Melansir dari data Philip Morris, Kamis, 23 Juli 2020, perusahaan bersandi saham HMSP hanya berhasil menjaul 18 miliar batang pada kuartal II-2020. Jika diakumulasi sepanjang semester I-2020, penjualan HMSP hanya menembus 38,5 miliar batang.

Padahal, kinerja pada semester pertama 2019, HMSP mampu menjual sebanyak 47,1 miliar batang. Artinya, penjualan tahun ini terkoreksi 18,2% secara tahunan.

Adapun, market sharen perseroan turun menjadi 28,2% atau turun 4% dari sebelumnya 32,2% pada kuartal II-2019. Diligat dari produknya, penurunan penjualan HMSP terjadi hampir semua merek produksinya, baik yang sigaret kretek mesin (SKM) maupun sigaret kretek putih (SPM).

Merek Sampoerna A bahkan mencatat penurunan cukup signifikan yaitu 22,5% secara tahunan menjadi hanya 7,25 miliar batang pada kuartal II-2020. Sementara, pada semester I-2020, penurunan penjualan Sampoerna A tercatat sebesar 8,4%.

Tidak hanya itu, volume penjualan Dji Sam Soe melorot 26,6% menjadi 5,8% secara tahunan pada kuartal II-2020. Dengan penurunan volume menjadi 11,97 miliar batang pada semester pertama 2020 atau turun 17,4% secara tahunan.

Pada perdagangan 23 Juli 2020, saham HMSP naik 0,84% sebesar 15 poin ke level Rp1.795 per lembar sahamnya. Adapun, kapitalisasi pasar HMSP senilai Rp207,046 triliun, dengan hasil imbal balik negatif 36,56% pada setahun terakhir.