logo
Ilustrasi rumah dipasangi panel surya.
Properti

Penjualan Rumah Turun, Tipe Kecil Paling Dalam

  • Secara keseluruhan, pertumbuhan penjualan properti residensial tercatat kontraksi sebesar 15,09 persen yoy

Properti

Debrinata Rizky

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) merilis Hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) kuartal IV-2024. Disebutkan penjualan rumah tipe kecil dan menengah tengah turun. 

Direktur Eksekutif BI, Departemen Komunikasi Ramdan Denny Prakoso mengatakan, pada kuartal IV 2024, penjualan properti residensial mencatat kontraksi  sebesar 15,09% year on year (yoy). Angka ini lebih dalam dibandingkan dengan kontraksi pada kuartal sebelumnya sebesar 7,14% (yoy).

“Secara keseluruhan, pertumbuhan penjualan properti residensial tercatat kontraksi sebesar 15,09 persen yoy,” kata Denny dalam keterangannya, Jumat 14 Februari 2025.

Perkembangan tersebut didorong penurunan penjualan rumah tipe kecil dan menengah yang masing-masing tercatat kontraksi 23,70% (yoy) dan 16,6% (yoy). Sementara penjualan rumah tipe besar tumbuh 20,44% (yoy) pada kuartal IV 2024.

Selain itu, pertumbuhan penjualan rumah primer pada kuartal IV 2024 juga terkontraksi pada rumah tipe kecil dan menengah masing-masing 11,94% quartal to quartal (qtq) dan 9,13% qtq. Sementara penjualan rumah tipe besar naik 14,12% qtq.

Dari sisi konsumen, mayoritas pembelian rumah di pasar primer dilakukan melalui skema pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), dengan pangsa sebesar 72,54% dari total pembiayaan.

Sementara dari sisi pembiayaan, survei menunjukkan bahwa sumber utama pendanaan untuk pembangunan properti residensial masih berasal dari dana internal pengembang, dengan pangsa mencapai 74,38%.

Dari sisi indeks harga, survei ini mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer tumbuh terbatas. Hal ini tercermin dari Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) pada triwulan IV 2024 yang tumbuh sebesar 1,39% (yoy), sedikit lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan kuartal-III 2024 sebesar 1,46% (yoy).