Unilever.jpg
Nasional

Penjualan Susut, Laba Bersih Unilever (UNVR) Kuartal I-2023 Merosot 30,47% Jadi Rp1,4 Triliun

  • PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan laba bersih sebesar Rp1,4 triliun pada periode kuartal I-2023. Jumlah perolehan keuntungan itu pun terhitung merosot 30,47% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu (year-on-year/yoy) sebesar Rp2,02 triliun.

Nasional

Muhammad Farhan Syah

JAKARTA - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan laba bersih sebesar Rp1,4 triliun pada periode kuartal I-2023. Jumlah perolehan keuntungan itu pun terhitung merosot 30,47% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu (year-on-year/yoy) sebesar Rp2,02 triliun.

Menurunnya raupan laba bersih UNVR pada periode tiga bulan pertama 2023 ini sejalan dengan menyusutnya penjualan bersih yang dicatatkan perseroan. Pada periode ini, UNVR membukukan penjualan bersih Rp10,6 triliun yang terhitung turun 2,15% secara yoy.

"(Permintaan) pasar tiga bulan terakhir melemah dari tiga bulan sebelumnya. (Permintaan pasar) pada kuartal ini turun 9,6%dari kuartal sebelumnya," kata Direktur Utama UNVR, Ira Noviarti dalam konfrerensi pers virutal Rabu, 19 April 2023.

Penjualan bersih tersebut terdiri atas penjualan domestik dan penjualan luar negeri atau ekspor dengan besaran masing-masing Rp10,3 triliun dan Rp300 miliar.

Ira turut mengungkapkan bahwa penjualan domestik hanya mengalami penyusutan tipis sebesar 1,2%. Namun, penjualan ekspor diakui menurun cukup dalam mencapai 24,3%.

"Ekspor menurun 24% karena demand dari negara-negara di luar Indonesia menurun," terangnya.

Meski begitu, Ira tetap optimistis perseroan mampu mengalami pertumbuhan yang kompetitif hingga akhir tahun 2023 nanti.

"Kami sangat optimistis menghadapi sisa 2023 dan seterusnya. Tantangan pasti akan ada, tetapi kami siap dengan visi dan strategi yang jelas untuk mendorong pertumbuhan yang kompetitif, menguntungkan, konsisten, dan bertanggung jawab," jelasnya.

Sementara itu, pada periode kuartal I-2023, UNVR mencatat adanya pertumbuhan jumlah aset sebesar 6,93% secara year-to-date (ytd) menjadi Rp19,58 triliun. Total aset tersebut terdiri atas liabilitas sebesar Rp14,21 triliun dan ekuitas Rp5,35 trliun.