Penjualan Tesla Naik 36 Persen, Tapi Tidak Capai Target Pengiriman
NEW YORK – Penjualan tahunan perusahaan mobil listrik Tesla naik 36% pada 2020, gagal mencapai targetnya untuk mengirim 500.000 kendaraan. Tesla mengirimkan 499.500 pada 2020, termasuk 180.570 SUV dan sedan untuk periode Oktober hingga Desember. CEO Tesla Elon Musk sebelum pandemi Covid-19 melanda menargetkan dapat mengirim 500.000 kendaraan. Saat pandemi terjadi, Tesla tetap di targetnya […]
Industri
NEW YORK – Penjualan tahunan perusahaan mobil listrik Tesla naik 36% pada 2020, gagal mencapai targetnya untuk mengirim 500.000 kendaraan.
Tesla mengirimkan 499.500 pada 2020, termasuk 180.570 SUV dan sedan untuk periode Oktober hingga Desember.
CEO Tesla Elon Musk sebelum pandemi Covid-19 melanda menargetkan dapat mengirim 500.000 kendaraan. Saat pandemi terjadi, Tesla tetap di targetnya meski pabrik perakitannya di AS ditutup selama beberapa minggu di musim semi.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Dalam sembilan bulan pertama 2020, Tesla melaporkan telah mengirim lebih dari 318.000 kendaraan di dunia, termasuk rekor 139.300 pada kuartal III-2020.
Untuk mencapai setengah juta, Tesla harus memecahkan rekor dan mengirimkan 181.650 kendaraan dari Oktober hingga Desember.
Desember lalu, Musk melayangkan e-mail ke karyawannya, mendesak mereka untuk meningkatkan produksi selama sisa kuartal sebanyak mungkin.
Perusahaan juga mengumumkan kepada pekerja di pabrik Fremont, California, bahwa jalur produksi Model S dan X akan ditutup pada 24 Desember-11 Januari 2021. Itu artinya, sebagian besar permintaan adalah untuk mobil kecil Model 3 dan Model Y SUV kecil.
Saham Tesla terbang lebih dari 700% tahun lalu dan ditutup di level US$705,67 pada 31 Desember 2020.