<p>Sari Roti adalah produk yang dibuat PT Nippon Indosari Corporindo Tbk. (ROTI). / Sariroti.com</p>
Korporasi

Penjualan Tetap Solid, Laba Bersih Produsen Sari Roti Melonjak 65 Persen di Kuartal III-2021

  • JAKARTA – PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), produsen roti segmen massal terbesar di Indonesia dengan merek dagang Sari Roti sukses mencatatkan peningkatan

Korporasi

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA – PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), produsen roti segmen massal terbesar di Indonesia dengan merek dagang Sari Roti sukses mencatatkan peningkatan kinerja pada kuartal III-2021.

Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian per 30 September 2021, perseroan meraih laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp209,7 miliar atau tumbuh 65% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. 

Capaian itu berkat penjualan perseroan pada kuartal III-2021 sebesar Rp2,43 triliun yang ditopang oleh peningkatan kontribusi penjualan dari kanal tradisional (general trade) maupun penjualan dari kanal modern (modern trade) yang kian membaik. 

Walaupun kenaikan harga bahan-bahan baku sepanjang tahun ini telah menekan margin laba kotor menjadi 54,3%, namun marjin EBITDA serta marjin laba bersih tetap mecatatkan perbaikan menjadi 18,1% dan 8,6%. 

Direktur ROTI, Ida Simatupang mengatakan bahwa perseroan sukses mempertahankan penjualan sekaligus meningkatkan profitabilitas secara signifikan di tengah pandemi. Hal ini didukung oleh strategi penjualan yang akurat dan berbagai inisiatif untuk meningkatkan produktivitas.

Pada neraca perusahaan, tercatat posisi kas dan setara kas per 30 September 2021 sebesar Rp860,9 miliar yang utamanya didorong hasil akumulasi Kas dari aktivitas operasi selama 9 bulan pertama tahun 2021 yang mencapai Rp506,2 miliar. 

Bila memperhitungkan total Pinjaman Perusahaan yang hanya Rp496,6 miliar maka rasio kas bersih terhadap ekuitas adalah 12,3%. “Kondisi neraca yang sangat kuat ini akan sangat berguna untuk mendukung strategi bisnis perusahaan di kemudian hari,” ujarnya, dikutip Rabu, 27 Oktober 2021. 

Produk-produk Sari Roti telah mampu menjangkau 34 provinsi melalui lebih dari 70.000 gerai di seluruh Indonesia. Perusahaan telah mengoperasikan 14 pabrik yang tersebar di Indonesia dengan kapasitas produksi total 5 juta potong roti per hari. 

Direktur perseroan, Arlina Sofia mengungkapkan bahwa perseroan telah menggelontorkan dana sebanyak Rp173 miliar untuk belanja modal (capital expenditure/capex) hingga September 2021 guna memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan.

Ia bilang, sebagian besar alokasi belanja modal dipergunakan untuk pembangunan pabrik baru di Pekanbaru dan penambahan kapasitas produksi pabrik Palembang, yang diharapkan keduanya dapat segera beroperasi tahun depan.

“Kami ingin mempersembahkan produk Sari Roti kepada lebih banyak lagi keluarga Indonesia,” pungkas Arlina.