Penjualan Tolak Angin Moncer, Laba Bersih Sido Muncul Tumbuh 21 Persen pada Semester I-2021
- Produsen jamu Sido Muncul berkode emiten SIDO itu masih mencatatkan pertumbuhan laba meski di tengah lemahnya daya beli masyarakat akibat pandemi COVID-19.
Korporasi
JAKARTA – PT Industri Jami dan Farmasi Sido Muncul Tbk berhasil membukukan kinerja positif pada kuartal III-2020. Produsen jamu Sido Muncul berkode emiten SIDO itu masih mencatatkan pertumbuhan laba meski di tengah lemahnya daya beli masyarakat akibat pandemi COVID-19.
SIDO mencatatkan laba bersih senilai Rp502 miliar pada semester I-2021. Laba ini meningkat 21% year on year (yoy) dibandingkan dengan Rp414 miliar pada semester I-2020.
Secara kuartalan, laba bersih SIDO juga tumbuh 28% menjadi Rp233 miliar pada kuartal II-2021 dari posisi kuartal I-2021 senilai Rp182 miliar.
Pertumbuhan ini tidak lepas dari kenaikan pendapatan perseroan yang secara tahunan telah meningkat 13% hingga mencapai Rp1,65 triliun dibandingkan dengan periode tahun lalu sebesar Rp1,46 triliun.
- Pengembang Kawasan Industri DMAS Bukukan Marketing Sales Rp905 Miliar per Semester I-2021
- Allo Bank Milik Chairul Tanjung Rights Issue Jumbo, Berpotensi Raup Rp23,32 Triliun
- Bitcoin Lesu Usai Debut Kacau di El Salvador
Pendapatan SIDO secara kuartalan juga tercatat lebih tinggi. Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp861 miliar pada kuartal II-2021, naik 18% dari Rp729 miliar pada kuartal sebelumnya.
“Di tengah pandemi COVID-19, SIDO berhasil mempertahankan kinerja keuangan yang positif, seiring dengan meningkatnya permintaan produk herbal,” kata Direktur Keuangan, Leonard dalam Public Expose 2021, Kamis 9 September 2021.
Ditopang Segmen Herbal
Leonard menjelaskan, penjualan SIDO ditopang oleh segmen herbal dan suplemen yang naik sebesar 15%. Produk unggulannya tak lain tak bukan adalah Tolak Angin yang mencatat penjualan tertinggi pada kuartal II-2021.
Tahun ini, perseroan akan fokus memaksimalkan penjualan di pasar domestik. Salah satunya dengan meluncurkan 9 produk terbaru pada semester I-2021. Kemudian, SIDO juga berekspansi di jaringan distribusi dengan telah memiliki sebanyak 125.000 ritel besar dan kecil.
Selain domestik, SIDO juga akan fokus menggarap pasar ekspor, khususnya di Nigeria dan Malaysia. Di kedua negara tersebut, produk Kuku Bima Energy memimpin penjualan dan mampu menumbuhkan ekspor hingga 94% yoy pada semester I-2021.
“Kami juga mencatat kenaikan penjualan online sebesar 11 kali lipat dari periode tahun lalu,” tambah dia.