Pentagon Sangat Tertarik, Mengenal Apa itu Pesawat Blended Wing Body
- JAKARTA- Pentagon telah menunjuk startup penerbangan JetZero untuk mengembangkan pesawat demonstran skala untuk menguji konfigurasi Blended Win
Tekno
JAKARTA- Pentagon telah menunjuk startup penerbangan JetZero untuk mengembangkan pesawat demonstran skala untuk menguji konfigurasi Blended Wing Body (BWB) yang revolusioner. Apa sebenarnya kelebihan pesawat dengan desain tersebut?
Langkah Pentagon berpotensi mengarah pada pengembangan tanker pengisian bahan bakar udara siluman. Dan juga pesawat angkut dengan efisiensi bahan bakar yang jauh lebih besar.
Pentagon akan mengalokasikan US$235 juta hingga tahun 2027 untuk memungkinkan JetZero yang berbasis di California menyelesaikan demonstrator XBW-1. Pesawat dijadwalkan yang akan terbang pada kuartal pertama 2027.
Desain art yang dirilis JetZero untuk pesawat konsep Z-5 menunjukkan desain futuristic. Pesawat menggabungkan badan pesawat sayap terbang tanpa ekor. Sementara ujung sayapnya yang terlipat menyatu menjadi badan pesawat berbentuk segitiga.
Hidung atau kokpit bergaya pesawat menonjol dari depan. Sementara dua pod mesin turbofan ditempatkan di atas badan pesawat belakang. Ini menghasilkan tampilan yang mengingatkan pada jet Quinn dari film Avengers.
- Zelenskiy Bicara Kemungkinan Pemilu di Masa Perang
- Orang Tua Wajib Simak! Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Merencanakan Dana Pendidikan Anak
- Order Miliaran Live Shopping Selebritas Dinilai Perlu Diuji Validitasnya
JetZero mengklaim bahwa Z-5 dibuat dengan kulit material komposit ringan. Pesawat dapat membawa 230-250 penumpang untuk penerbangan sekitar 9.000 km.
Dikutip dari Popular Mechanics Minggu 27 Agustus 2023, konsep desain BWB berupaya memadukan penampang radar rendah dan efisiensi pengurangan hambatan pada pesawat sayap terbang . Secara mudah ini seperti bomber B-2 tetapi kapasitas angkut kargo pesawat tradisional.
Manfaat yang diharapkan memang menarik baik bagi operator pesawat sipil dan militer. Ini karena pesawat BWB akan menghasilkan lebih sedikit kebisingan dan hambatan. Hambatan yang diminimalkan menghasilkan peningkatan jangkauan dan konsumsi bahan bakar keseluruhan yang lebih rendah. Selain itu juga potensi muatan misi yang lebih besar, dan potensi pengurangan emisi karbon hingga 80%.
Dokumen Angkatan Udara sebelumnya menunjukkan mereka sedang mencari pesawat BWB dengan mesin efisiensi tinggi . Pesawat setidaknya 30% lebih efisien secara aerodinamis dibandingkan pesawat Boeing 767 atau A330.
Seorang pejabat Northrop-Grumman mengklaim JetZero dapat mencapai peningkatan efisiensi sekitar 50%”. Selain itu menghasilkan jangkauan atau muatan dua kali lipat. Mereka juga mengklaim bahwa pesawat tersebut memiliki kemampuan lepas landas dan mendarat jarak pendek. Ini tentu saja akan memudahkan operasi dari pangkalan udara sederhana.
Hal ini mungkin cocok dengan strategi ‘Agile Combat Employment’ yang kini dipromosikan oleh Pentagon. Sebuauh strategi untuk menyebarkan aset penerbangan ke pangkalan-pangkalan sekunder—atau bahkan jalan raya—di masa perang. Ini untuk membatasi kerentanan terhadap serangan presisi musuh.
Mengingat banyaknya jam terbang pesawat angkut dan tanker setiap tahunnya, peningkatan tersebut berarti penghematan miliaran dolar setiap tahunnya dalam biaya operasional. Angkatan Udara mencatat bahwa angkutan besar menyumbang 60% dari penggunaan bahan bakar jet tahunan layanan tersebut.
Apa itu Blended Wing Body?
Konsep yang juga dikenal sebagai hybrid-wing body (HWB) ini sebenarnya melibatkan transformasi konfigurasi tabung dan sayap pesawat tradisional. Mereka meregangkan sisi badan pesawat ke tepi depan sayap untuk membentuk sayap terbang parsial. Tetapi masih mempertahankan badan pesawat bagian tengah yang luas. Idealnya, hal ini menghasilkan pesawat yang cukup siluman dan dioptimalkan untuk hambatan minimal. Namun tetap dapat membawa muatan besar. Dan itu benar-benar terbang.
Kelemahan dari desain BWB termasuk peningkatan kompleksitas badan pesawat. Selain itu tantangan dalam merancang sistem kontrol penerbangan untuk pesawat tak berekor tanpa stabilisator horizontal dan vertical. Juga berkurangnya tempat duduk di dekat jendela untuk pesawat penumpang.
Pengembangan konsep BWB sebenarnya sudah ada sejak lama. Prototipe pesawat BWB yang berasal dari Perang Dunia II termasuk pesawat tempur XP-67 Amerika yang tampak aneh. Juga demonstrator Miles M30 Inggris. Belakangan, desain yang lebih terkenal dengan karakteristik sayap campuran parsial mencakup pesawat mata-mata SR-71/A-12, pembom strategis B-1 Lancer, Tu-160 Blackjack.
Sejak tahun 1980-an, raksasa pesawat terbang McDonnell Douglas dan pembelinya, Boeing dipuji karena memajukan penelitian BWB modern. Khususnya melalui demonstrator dan prototipe BW-17, X-45B, dan X-48.
- Ada di Indonesia, Ketahui Apa Itu Bulan Hantu yang Terjadi di Agustus 2023
- Urai Kemacetan Kota Solo, Gibran Puji Sistem ITCS Karya Digital Nusa (TRON)
- 9 Hal yang Dilakukan Orang-Orang dengan ‘Frugal Living’
Pesawat konsep BWB yang ada saat ini juga sedang diusulkan termasuk EcoJet Bombardier. Pesawat yang bertujuan untuk mengurangi emisi sebesar 50%). Juga ada pesawat konsep Zero-Emissions Airbus dengan 200 kursi dan mesin turbofan hibrida hidrogen. Airbus melakukan uji terbang demonstran pesawat mini pada tahun 2019.
Pentagon mengklaim pengurangan hambatan dan efisiensi bahan bakar merupakan motivator utama ketertarikan terhadap pesawat BWB. Tetapi jelas tidak dapat menghindari fakta konsep ini juga dipandang sebagai pintu gerbang berbiaya rendah untuk menggunakan pesawat tanker dan pesawat angkut yang jauh lebih tersembunyi.
Pesawat jenis subsonik berukuran besar seperti itu biasanya tidak dimaksudkan untuk terbang mendekati daya tembak musuh. Namun berbagai faktor membuat hal tersebut sulit dipastikan di abad ke-21. Ini karena semakin berkembangnya rudal anti pesawat yang bisa menargetkan lebih jauh. Sebagai misal, sistem S-400 atau rudal R-37M Rusia secara teoritis dapat menargetkan pesawat hingga jarak 250 mil.
Yang lebih buruk lagi, pesawat tempur siluman juga terus berkembang. Ini menjadikan risiko terhadap pesawat tanker dan kargo semakin tinggi.
Tanker siluman kelas atas juga penting untuk misi serangan. Pesawat tempur siluman seperti F-35 dan F-22 memiliki jangkauan yang relatif pendek. Akibatnya membatasi seberapa dalam mereka dapat menembus atau berpatroli di wilayah udara yang diperebutkan.
Sebuah kapal tanker siluman yang dapat menemani mereka di dekat atau bahkan di dalam zona pertahanan udara musuh dapat melipatgandakan jangkauan tempur efektif di wilayah sensitive. Ini pada akhirnya mengurangi salah satu kelemahan utama kekuatan udara siluman Amerika.
Lebih ambisiusnya pesawat transportasi siluman akan berguna untuk memasukkan pasukan udara dan pasukan khusus di belakang garis musuh.