<p>Jet tempur F-15 Amerika/USAF</p>
Dunia

Pentagon Sebut Jet China Lakukan Manuver Agresif Dekat Pesawat Militer

  • Sebuah jet tempur China disebut melakukan manuver agresif yang tidak perlu di dekat pesawat militer AS

Dunia

Rizky C. Septania

WASHINGTON - Sebuah jet tempur China disebut melakukan manuver agresif yang tidak perlu di dekat pesawat militer Amerika Serikat (AS). Manuver dilakukan kala pesawat jet AS melintas atas Laut China Selatan. '

 As mengklaim penerbangan itu dilakukan di wilayah udara internasional sehingga tak mengganggu kedaulatan China. 

Komando militer AS yang bertanggung jawab untuk Indo-Pasifik mengatakan bahwa manuver pesawat J-16 China terjadi minggu lalu. Hal ini kemudian memaksa pesawat RC-135 milik AS untuk terbang melalui turbulensinya.

Meski begitu, Komando militer AS mengatakan bahwa manuver yang dilakukan pesawat China tak membuat Militer AS Gentar.

"Amerika Serikat akan terus terbang, berlayar, dan beroperasi dengan aman dan bertanggung jawab  di mana pun hukum internasional mengizinkan," katanya dsebagaimana dikutip TrenAsia.com dari Reuters Rabu, 31 Mei 2023.

Menanggapi kabar tersebut, Juru Bicara Kedutaan China di Washington Liu Pengyu tidak mengomentari secara spesifik.

Namun, ia mengatakan Amerika Serikat sering mengerahkan pesawat dan kapal untuk pengintaian jarak dekat di China dalam waktu yang lama. Menurutnya, ini menimbulkan bahaya serius bagi keamanan nasional China.

"China mendesak AS untuk menghentikan provokasi berbahaya seperti itu, dan berhenti membelokkan kesalahan pada China," kata Liu dalam melalui sebuah surel.

Dalam surel tersebut, Liu mengatakan bahwa ke depannya China akan terus mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk secara tegas mempertahankan kedaulatan dan keamanannya.

Selain itu, Negeri Tirai Bambu juga akan bekerja sama dengan negara-negara kawasan untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan.

Perlu dicatat, China mengklaim hampir seluruh Laut China Selatan di mana beberapa negara lain memiliki klaim saingan.

Beijing sendiri sering mengatakan bahwa Amerika Serikat mengirim kapal dan pesawat ke Laut China Selatan tidak baik untuk perdamaian.