Tekno

Pentagon Terkejut, SpaceX Berhasil Kalahkan Serangan Perang Elektronik Rusia

  • Rusia mencoba menghentikan menghentikan layanan broadband satelit Starlink, yang membuat Ukraina tetap terhubung ke Internet.
Tekno
Amirudin Zuhri

Amirudin Zuhri

Author

WASHINGTON-Perusahaan ruang angkasa SpaceX dilaporkan berhasil mengalahkan perang elektronik yang diluncurkan Rusia terhadap satelitnya. Dan Pentagon mengaku terkejut dengan keberhasilan tersebut.

Dave Tremper, Direktur Peperangan Elektronik di Pentagon mengkonfirmasi adanya perang elektronik antara SpaceX dengan Rusia pada Maret lalu. Rusia mencoba menghentikan menghentikan layanan broadband satelit Starlink, yang membuat Ukraina tetap terhubung ke Internet. 

Pendiri SpaceX Elon Musk memang telah  mengarahkan ribuan terminal Starlink ke Ukraina setelah seorang pejabat mengiriminya tweet meminta bantuan agar negara yang terkepung itu tetap online.

Temper mengatakan keesokan harinya  setelah laporan tentang upaya jamming Rusia  terhadap Starlink muncul, SpaceX dengan  memasang sebaris kode dan memperbaikinya. Dan secara mengejutkan  serangan jamming Rusia itu tidak efektif lagi. 

“Dari  sudut  pandang teknolog perang elektronik  itu  adalah hal fantastis dan Pentagon sangat tertarik,” katanya dikutip Defense News Rabu 20 April 2022.

Menurut Temper bahkan Pemerintah Amerika akan membutuhkan  waktu yang signifikan untuk melakukan koreksi semacam itu. 

Brigjen  Tad Clark, direktur direktorat keunggulan spektrum elektromagnetik Angkatan Udara Amerika mengatakan perang modern akan semakin melibatkan peperangan elektromagnetik. Terutama  untuk membentuk medan perang ketika konflik dimulai.

Lebih inovatif

Menurutnya Amerika perlu berpikir lebih inovatif dalam hal membangun peralatan peperangan elektronik baru. Tidak akan cukup hanya membeli versi sistem lama yang ditingkatkan. Amerika  harus menghasilkan sistem baru yang memungkinkan ketahanan dan kecepatan yang jauh lebih besar.

Ini termasuk menggabungkan kecerdasan buatan  ke dalam sistem generasi berikutnya untuk dapat merespons lebih cepat. Peningkatan penggunaan rekayasa digital juga dapat membantu militer memodelkan peralatan baru dengan komputer dan mengatasi masalah sebelum melalui proses akuisisi dan pengujian yang memakan waktu.

Dia mengakui serangan   ke Ukraina telah memberi tahu banyak hal  tentang kemampuan dan keandalan peralatan Rusia. Amerika juga mengakui  kemampuan pasukan Rusia untuk melaksanakan misi dengan cara yang tersinkronisasi.

Menurut Tremper  ini  melakukan operasi perang elektromagnetik dengan benar bukan perkara mudah. Mencoba melakukan EW sambil bergerak maju di dalam wilayah yang diserang dan tidak di lokasi yang aman membuatnya semakin rumit.

“Ini masalah yang sangat sulit, jika Anda tidak memiliki operator yang terlatih dengan baik,” kata Tremper.