Industri

Penting! 6 Cara Menghindari Penipuan Investasi

  • Penipuan investasi marak terjadi saat ini bersamaan dengan internet booming. Keduanya bagai anak kembar. Ada enam cara untuk menghindari penipuan investasi.
Industri
Daniel Deha

Daniel Deha

Author

JAKARTA -- Penipuan investasi marak terjadi saat ini bersamaan dengan internet booming. Keduanya bagai pisau bermata dua. Umumnya, penipuan investasi melibatkan penjualan ilegal atau bahkan penjualan instrumen keuangan tertentu yang diakui.

Ada beragam skema penipuan investasi yang khas, misalnya, penawaran investasi rendah atau tanpa risiko, pengembalian yang dijamin, pengembalian yang terlalu konsisten, strategi yang kompleks, atau sekuritas yang tidak terdaftar.

Contoh penipuan investasi misalnya penipuan uang muka, skema Ponzi, skema piramida, dan penipuan lain seperti manipulasi pasar. Skema ini sering berusaha untuk mengorbankan kelompok afinitas, seperti kelompok dengan agama atau etnis yang sama, untuk memanfaatkan kepentingan bersama guna membangun kepercayaan untuk mengoperasikan penipuan investasi secara efektif terhadap mereka.

Pelaku penipuan investasi ini bisa mulai dari penasihat investasi profesional hingga orang yang dipercaya dan berinteraksi sehari-hari, seperti tetangga atau teman.

Kemampuan penipu untuk menumbuhkan kepercayaan dari para korban membuat skema ini sangat berhasil.

Dikutip dari situs Biro Investigasi Federal (FBI), sekiranya ada enam tips atau cara untuk menghindari penipuan investasi:

  • Pertama, jangan menilai seseorang atau perusahaan dari situs web mereka; website mencolok dapat diatur dengan cepat.
  • Kedua, jangan berinvestasi pada apa pun yang tidak sepenuhnya Anda yakini. Pastikan bahwa perusahaan mereka sah.
  • Ketiga, lihat situs web lain tentang orang atau perusahaan tersebut. Caranya dengan nama perusahaan lalu ditambah kata scam atau penipuan.
  • Keempat, berhati-hatilah saat menanggapi penawaran investasi khusus, terutama melalui email yang tidak diminta dari orang tak dikenal.
  • Kelima, berhati-hatilah saat berhadapan dengan individu atau perusahaan dari luar negara Anda sendiri.
  • Terakhir, tanyakan tentang semua syarat dan ketentuan kepada investor. Karena dengan begitu Anda bisa memperoleh banyak informasi baru tentang mereka.*