Pentingnya Bertransaksi di Saham Berfundamental Kuat di Tengah Tingginya Volatilitas Pasar
- Di tengah situasi pasar saham global yang sedang mengalami fluktuasi tajam, baik naik maupun turun, penting bagi investor untuk fokus pada saham-saham dengan dasar fundamental yang solid.
Rekomendasi
JAKARTA – Dalam kondisi pasar yang penuh ketidakpastian dan volatilitas tinggi, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia menyarankan investor untuk aktif bertransaksi jangka pendek pada saham-saham yang memiliki fundamental yang kuat.
Hal ini diungkapkan oleh Roger MM, Head of Investment Solution Mirae Asset, dalam acara Media Day yang diadakan Kamis, 8 Agustus 2024, di Jakarta.
Fokus pada Saham Berfundamental Kuat
Roger menjelaskan, di tengah situasi pasar saham global yang sedang mengalami fluktuasi tajam, baik naik maupun turun, penting bagi investor untuk fokus pada saham-saham dengan dasar fundamental yang solid.
"Investor dan trader harus memantau laporan keuangan emiten yang akan segera melaporkan hasil kuartal II-2024. Ini adalah waktu yang tepat untuk mengoleksi saham-saham berfundamental kuat, terutama saat pasar mengalami koreksi," ujarnya.
- Prabowo Umumkan Kabinet 21 Oktober, Berikut Prediksi Daftar Menterinya
- SeaBank Catat Laba Rp204 Miliar, Berikut Sederet Capaiannya
- Bangladesh dan Revolusi Pertama Kaum Gen Z
Rekomendasi Saham Unggulan dan Prediksi IHSG
Menurut Roger, Mirae Asset masih merekomendasikan sembilan saham unggulan untuk diperhatikan, yaitu ACES, ASII, BBRI, BBCA, BMRI, CPIN, MAPI, MYOR, dan TLKM. Prediksi untuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga akhir tahun ini berada di angka 7.585.
Volatilitas Global dan Dampaknya
Volatilitas yang tinggi saat ini terlihat dari pergerakan pasar saham global yang sangat dinamis, dengan perubahan yang signifikan di hampir seluruh belahan dunia.
Perubahan ini juga dipengaruhi oleh ketidakpastian ekonomi global, termasuk ancaman resesi di Amerika Serikat. Akibatnya, nilai dolar AS dan harga emas dunia mengalami kenaikan.
Antisipasi Resesi dan Kebijakan The Fed
Untuk mengantisipasi kemungkinan resesi, Roger memprediksi bahwa The Federal Reserve (The Fed) mungkin akan menurunkan suku bunga acuannya, Fed Fund Rate (FFR), sebesar 25-50 basis poin (bps) pada bulan September.
Total penurunan suku bunga diperkirakan dapat mencapai maksimal 125 bps hingga akhir tahun ini. Sebagai perbandingan, 100 bps setara dengan 1%.
Faktor-faktor Pengaruh Ekonomi Global
Roger juga menyoroti beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perekonomian global dan pasar saham, seperti potensi ketidakpastian politik di Amerika Serikat jika Donald Trump terpilih kembali, perlambatan ekonomi di AS dan China, serta ketegangan geopolitik, terutama di Timur Tengah.
Prospek Ekonomi dan Pasar Modal Domestik
Meskipun pasar saham global mengalami volatilitas tinggi, Roger percaya bahwa kondisi makroekonomi dan pasar modal domestik Indonesia akan tetap kondusif.
Bank Indonesia, menurutnya, masih memiliki ruang untuk menurunkan suku bunga acuannya (BI Rate) hingga 50 bps pada akhir tahun, yang akan menurunkan suku bunga menjadi 5,75% dari posisi saat ini yaitu 6,25%.
Peluncuran Aplikasi M-STOCK dan Fitur Unggulannya
Di sisi lain, Tomi Taufan, Direktur Mirae Asset, mengungkapkan bahwa Investment Solution adalah salah satu layanan yang disediakan oleh perusahaan untuk memberikan solusi maksimal bagi nasabah, terutama yang memiliki rekening offline.
Selain itu, Mirae Asset baru saja meluncurkan aplikasi mobile M-STOCK yang dirancang untuk memudahkan investor dalam bertransaksi saham.
M-STOCK menawarkan berbagai fitur unggulan, termasuk trailing stop, holistic market insight, one-click portfolio, dan smart notification.
Fitur trailing stop dirancang untuk meminimalkan risiko dan memaksimalkan potensi keuntungan secara otomatis dengan mengaktifkan order jual atau beli saham saat harga mencapai titik tertentu. Fitur ini sangat berguna di tengah kondisi pasar yang volatil seperti saat ini.
Dampak Peluncuran M-STOCK pada Literasi Investasi
Menurut Tomi, peluncuran aplikasi M-STOCK diharapkan dapat meningkatkan literasi investasi pasar modal serta memperkuat posisi Mirae Asset di industri.
Dia menambahkan bahwa lebih dari 35% investor aktif Mirae Asset berada di atas rata-rata industri, yang hanya sekitar 20% dari total investor saham dan 9% dari total investor pasar modal (saham, obligasi, dan reksa dana).
- Saham Saratoga Menyala! Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga Uno Cuan Rp2 Triliun dalam Seminggu
- Pemilik Lahan Sejak Tahun 1990, PT SKJM Desak Penegakan Hukum Atas Tindak Kekerasan Kepada Petugas Keamanan
- Kepastian Hukum Dulu, Investasi Kemudian
Akses M-STOCK
M-STOCK dapat diunduh melalui Google Play Store dan App Store atau melalui tautan https://masi.id/downloadmstock.
Aplikasi ini menawarkan keleluasaan dalam membuat keputusan investasi dengan berbagai fitur dan rekomendasi transaksi. Pemilik rekening Mirae Asset juga dapat menggunakan aplikasi mobile Neo HOTS dan aplikasi HOTS di PC.
Penawaran Lain dari Mirae Asset
Selain saham, Mirae Asset juga menawarkan berbagai produk reksa dana yang dikelola oleh sejumlah manajer investasi melalui aplikasi NAVI, berfungsi sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD).