Penuh Ketidakpastian, Jokowi: Perang Tidak Akan Berhenti Besok atau Bulan Depan
- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan bahwa situasi global sekarang sedang masuk ke arah ketidakpastian termasuk perang yang tidak akan berhenti besok atau bulan depan.
Nasional
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan bahwa situasi global sekarang sedang masuk ke arah ketidakpastian termasuk perang yang tidak akan berhenti besok atau bulan depan.
Setelah bertemu dengan beberapa pejabat negara di G7, Jokowi menyimpulkan bahwa semua negara mengalami masa sulit.
"Saya bertemu di acara G7, ada konselor Jerman, Presiden (Emmanuel) Macron, Perdana Menteri Italia yang lalu, lalu Presiden European Commission Ursula, semua memastikan bahwa saat ini semuanya sangat sulit," ujar Jokowi dalam acara UOB Economic Outlook 2023 di Jakarta, Kamis, 29 September 2022.
- Pertamina Angkat Bicara Terkait Pertalite yang Dinilai Lebih Boros
- Punya Follower Instagram 300 Juta, Lionel Messi Sekali Posting Dapat Rp39,85 Miliar
- Ekonom LAB45: BI Masih Punya Ruang Naikkan Suku Bunga hingga Akhir Tahun
Kemudian ia juga melanjutkan bertemu dengan beberapa pejabat negara lain dari Asia.
"Saya kemudian bertemu juga dengan Presiden Korea, China, Perdana Menteri Jepang, tambah lagi kepastian itu memang sulit," tambah Jokowi.
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan situasi yang lebih sulit lagi adalah ketika bertemu dengan Presiden Ukraina, Zelenskyy selama 1,5 jam dan Presiden Rusia Putin 2,5 jam.
Selain membahas perihal situasi sulit yang terjadi secara global, Jokowi juga memberi pesan kepada Menteri Keuangan, Sri Mulyani yang juga turut hadir dalam acara tersebut.
Ia berpesan agar uang yang ada di APBN digunakan secara hati hati dan harus produktif serta harus memunculkan return yang jelas.
"Negara kita memerlukan endurance yang panjang. Saya selalu sampaikan kepada Menteri Keuangan, bu, kalau punya uang kita di apbn kita, dieman-eman, dijaga, hati-hati," kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.