chatgpt-inix.jpg
Tekno

Penulis Skenario Hollywood Usulkan Penggunaan Bot Seperti ChatGPT

  • Writers Guild of America (WGA) serikat pekerja yang mewakili pembuat konten yang menulis serial bernaskah, feature, program berita, dan konten lainnya mengusulkan agar penulis skenario diizinkan menggunakan tools AI seperti ChatGPT untuk menulis skrip tanpa harus membagikan kredit.

Tekno

Justina Nur Landhiani

JAKARTA - Kemajuan teknologi terutama dengan adanya kecerdasan buatan memang dapat memudahkan pekerjaan kita sehari-hari. Salah satu bot AI yang cukup populer akhir-akhir ini adalah ChatGPT yang memiliki banyak manfaat.

Seperti yang dilansir dari laman Insider, Writers Guild of America (WGA) serikat pekerja yang mewakili pembuat konten yang menulis serial bernaskah, feature, program berita, dan konten lainnya mengusulkan agar penulis skenario diizinkan menggunakan tools AI seperti ChatGPT untuk menulis skrip tanpa harus membagikan kredit.

Namun, menurut proposal WGA, materi yang dihasilkan AI tidak akan dianggap sebagai materi sastra atau materi sumber. Materi sastra mengacu pada cerita, skenario, dialog, dan sebagainya yang diproduksi oleh seorang penulis, sementara materi sumber adalah karya yang mendasari naskah yang diadaptasi baik itu novel, drama, atau artikel yang menjadi dasar skenario.

Jika konten buatan AI tidak berlaku untuk salah satu kategori, maka konten tersebut tidak dapat dianggap sebagai writer atau penulis.

Agar tidak dianggap sebagai materi sumber, berarti penulis skenario dapat mengadaptasi skrip berdasarkan buku yang dibuat oleh AI dan menerima kredit penuh, atau mereka dapat menyempurnakan skrip yang dibuat oleh AI untuk mendapat kredit penuh. 

Tidak hanya itu, AI juga dapat digunakan untuk menghasilkan pertanyaan dalam sebuah acara game seperti Jeopardy.

Sebelumnya, WGA telah mengusulkan untuk mengatur penggunaan AI pada bulan Februari di tengah kekhawatiran bahwa alat itu akan mengambil pekerjaan penulis.