Penumpang Membeludak Hingga 1,2 Juta Orang, KAI Tambah 44 Perjalanan LRT Mulai 1 Maret
- Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang terus meningkat, tetapi juga bagian dari upaya untuk menggeser preferensi masyarakat dari transportasi pribadi ke transportasi umum.
Transportasi dan Logistik
JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia mengumumkan penambahan 44 perjalanan LRT Jabodebek yang akan di implementasikan mulai Jumat 1 Maret 2024. Keputusan ini menjadi langkah strategis guna mengantisipasi meningkatnya permintaan pengguna sejak Desember tahun 2023.
Pertumbuhan signifikan jumlah pengguna hingga mencapai 1.202.087 pada 28 Februari 2024, sementara itu pada januari 2024, jumlah penumpang LRT mencapai 1.200.399 orang.
Dibandingkan jumlah penumpang pada bulan desember 2023 yang mencapai 1.029.686 penumpang, jumlah ini menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap layanan ini.
Peningkatan tidak hanya terfokus pada hari kerja, tetapi juga pada akhir pekan dengan peningkatan perjalanan dari 240 menjadi 260 perjalanan.
"KAI melihat bahwa sejak bulan Desember tahun lalu, ada pertumbuhan jumlah pengguna LRT Jabodebek, terutama pada saat hari kerja (weekday)," ujar Manager Public Relations LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono Jumat, 1 Maret 2024
Dengan demikian, perusahaan berupaya mempersingkat waktu tunggu antar kereta (headway) menjadi 6 menit, dan bahkan 12,5 menit pada lintasan tertentu.
“Penambahan jumlah perjalanan itu membuat waktu tunggu antar kereta (headway) menjadi lebih singkat.” tambah Mahendro.
- Laba Bersih Pertamina Geothermal Naik 28,47 Persen jadi Rp2,52 T
- Kurikulum Merdeka: Proses Belajar Relevan, Lapangan Pekerjaan Lebih Dekat
- Pertamina Tahan Lagi Harga BBM Nonsubsidi Per 1 Maret 2024
Dengan peningkatan ini, total perjalanan LRT Jabodebek pada hari kerja mencapai 308 perjalanan, mengalami peningkatan sebesar 16%, mencerminkan komitmen perusahaan dalam memberikan pelayanan yang lebih baik.
Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang terus meningkat, tetapi juga bagian dari upaya untuk menggeser preferensi masyarakat dari transportasi pribadi ke transportasi umum.
Selain itu, kebijakan penambahan 44 perjalanan LRT Jabodebek juga diambil sebagai respons strategis untuk merangsang ketertarikan masyarakat dalam menggunakan transportasi umum, dengan fokus meningkatkan kualitas layanan.
Peningkatan frekuensi perjalanan tidak hanya mencerminkan upaya perusahaan dalam memenuhi kebutuhan pengguna yang terus meningkat, tetapi juga sebagai langkah konkret untuk menciptakan pengalaman perjalanan yang lebih baik.
Dengan adanya peningkatan frekuensi, diharapkan waktu tunggu antar kereta dapat diminimalkan, menciptakan ketergantungan positif pada LRT sebagai pilihan transportasi utama.
- Laba Bersih Pertamina Geothermal Naik 28,47 Persen jadi Rp2,52 T
- Kurikulum Merdeka: Proses Belajar Relevan, Lapangan Pekerjaan Lebih Dekat
- Pertamina Tahan Lagi Harga BBM Nonsubsidi Per 1 Maret 2024
Pelayanan yang lebih efisien dan dapat diandalkan diharapkan dapat merangsang minat masyarakat untuk beralih dari penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi umum.
Dengan demikian, kebijakan ini tidak hanya berfokus pada aspek kuantitatif perjalanan, tetapi juga pada peningkatan kualitas layanan sebagai faktor utama dalam menarik perhatian dan mendukung penggunaan transportasi umum di wilayah Jabodebek.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan dan infrastruktur transportasi, sehingga masyarakat dapat merasakan kenyamanan dan efisiensi dalam menggunakan transportasi umum, seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan kota metropolitan Jabodetabek.