<p>Penumpang berada didalam rangkaian kereta api Matarmaja relasi Jakarta-Malang yang diberangkatkan dari stasiun Pasar Senen, Jakarta, Selasa, 27 Oktober 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Korporasi

Penumpang Merosot Tajam, PT KAI Merugi Rp2,84 Triliun

  • PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI mencatatkan kerugian bersih sebesar Rp2,84 triliun pada 2020. Kerugian yang dialami oleh merupakan efek dari menurunnya jumlah penumpang kereta sepanjang 2020.

Korporasi
Muhamad Arfan Septiawan

Muhamad Arfan Septiawan

Author

JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI mencatatkan kerugian bersih sebesar Rp2,84 triliun pada 2020. Menurut laporan keuangan perusahaan, PT KAI masih mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,84 trilun pada 2019. Namun, semenjak adanya pandemi COVID-19, kinerja perusahaan pelat merah ini mengalami penurunan.

Hal ini nampak dari menurunnya jumlah penumpang kereta sepanjang 2020. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), total penumpang PT KAI sepanjang 2020 tercatat sebanyak 186 juta penumpang. Capaian itu jauh lebih rendah dibandingkan 2019 yang menyentuh angka 425 juta penumpang.

Dalam laporan keuangannya, PT KAI membukukan pendapatan Rp18 triliun sepanjang 2020 atau menyusut 45,2% dibandingkan 2019 yang sebesar Rp26,25 triliun.

Merosotnya pendapatan perseroan paling banyak disumbangkan oleh lesunya sumber pendapatan angkutan pada 2020 yang hanya Rp14 triliun dari sebelumnya Rp22 triliun pada 2019.

Maka, perseroan menyetor rugi komprehensif yang dapat diatribusikan ke entitas induk sebesar Rp2,8 triliun. Padahal, perseroan mampu menyumbangkan laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada entitas induk mencapai Rp1,8 triliun pada 2019.

Nilai Saham Minus

Kinerja keuangan yang dihantam pandemi membuat nilai saham perseroan berada di angka minus Rp138 per lembar saham. 

Untuk menanggung kerugian, perseroan melakukan aksi menaikkan liabilitas sepanjang tahun lalu. Liabilitas jangka pendek perusahaan pelat merah ini naik tipis dari Rp8,1 triliun pada 2019 menjadi Rp9,2 triliun pada 2020. 

Sementara liabilitas jangka panjang perseroan melejit dari Rp16 trilun pada 2019 menjadi Rp26 triliun pada 2020. dengan demikian, kewajiban liabilitas perseroan secara keseluruhan pada 2020 mencapai Rp36,1 triliun.

Akibatnya, perseroan harus menjual aset berupa sebidang tanah di Purwakarta, Kabupaten Bandung, dan Bandung Barat seluas 8 hektar pada Oktober 2020 silam. Perseroan dapat mengeruk keuntungan sebesar Rp131 juta dari penjualan aset tersebut.

Kendati demikian, perseroan masih dapat menjaga nilai aset meski pendapatan usaha merosot pada 2020. Nilai aset PT KAI pada 2020 tercatat sebesar Rp53,2 triliun atau naik dari 2019 yang sebesar Rp44,9 triliun.