<p>Ivan Nikolas Tambunan, CEO &#038; Co-Founder Akseleran (tengah) bersama manajemen menampilkan aplikasi Akseleran di Android. / Akseleran.co.id</p>
Fintech

Penyaluran Kredit Akseleran Melesat 100 Persen Tembus Rp3,1 Triliun hingga Kuartal III-2021

  • Akseleran mencatatkan pertumbuhan penyaluran pinjaman usaha hingga 100% yoy pada kuartal III-2021
Fintech
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Penyelenggara fintech peer-to-peer (P2P) lending PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia (Akseleran) mencatatkan pertumbuhan penyaluran pinjaman usaha hingga 100% year on year (yoy). 

CEO & Co-Founder Akseleran Ivan Tambunan mengatakan realisasi kredit Akseleran pada kuartal III-2021 juga mencatat kenaikan rata-rata bulanan sebesar 50% dibandingkan rata-rata bulanan pada kuartal III-2020. 

Sejak periode Juli hingga September 2021, total penyaluran pinjaman usaha Akseleran mencapai sebesar lebih dari Rp495 miliar. 

Sementara, secara kumulatif, total penyaluran pinjaman usaha Akseleran sudah menembus sebesar Rp3,1 triliun lebih yang disalurkan kepada 2.600 peminjam di seluruh Indonesia. 

“Penyaluran kredit selama 9 bulan pertama 2021 ini tumbuh 103% (yoy),” ujar Ivan dikutip dari laman resmi, Selasa 19 Oktober 2021.

Ivan menjelaskan saat ini, lima sektor usaha yang memperoleh pinjaman terbesar dari fintech p2p lending tersebut berasal dari sektor Coal & Related Energy, Engineering/Construction, Oil & Gas, Building Materials, dan Construction Supplies.

“Ke depan kami akan terus memperluas penyaluran pinjaman usaha di luar Pulau Jawa yang sejauh ini sudah cukup merata di wilayah Kalimantan Timur, Riau, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Sumatra Utara," ujar dia.

Secara kumulatif total penyaluran pinjaman usaha Akseleran untuk di luar Pulau Jawa sudah mencapai sebesar Rp168 miliar lebih atau 5,34% dari total penyaluran pinjaman. Secara target nasional untuk total penyaluran pinjaman usaha Akseleran di tahun 2021 adalah sebesar Rp2 triliun.

Mitigasi NPL

Menurut Ivan, terus tumbuhnya penyaluran pinjaman usaha Akseleran sejalan dengan semakin membaiknya rasio kredit macet (non performing loan/NPL) di periode Juli hingga September 2021. NPL perusahaan penyedia pinjaman online (pinjol) ini berada di angka rata-rata bulanan sebesar 0,08% dari total penyaluran.

“Kami optimistis dapat menjaga rasio NPL Akseleran tetap rendah di bawah 1% hingga akhir tahun ini,” kata Ivan.

Apalagi, sejak 1 September 2021, Akseleran sudah mengimplementasikan proteksi asuransi kredit di setiap kampanye pinjamannya yang melindungi sebesar 99% pokok pinjaman dari risiko gagal bayar. Rata-rata NPL bulanan pada 2021, mulai dari Januari hingga September tercatat di angka 0,6% dari total penyaluran pinjaman secara kumulatif.

Di sisi lain, untuk penambahan partner dalam skema loan channeling yang akan menjadi Institutional Lender Akseleran, Ivan menyampaikan, pihaknya akan terus berupaya meningkatkannya. 

“Pada dasarnya, kami tetap membuka pintu agar dapat berkolaborasi secara sinergis dengan perusahaan atau instansi lainnya dari Lembaga Jasa Keuangan (LJK) lainnya baik dari bank maupun non bank,” tambah dia.

Hingga saat ini, Akseleran sudah memiliki belasan Institutional Lender partners di mana enam diantaranya berasal dari perbankan, yakni BCA, Bank Mandiri, Bank Jago, Bank J Trust, Bank OCBC NISP, dan BPR Supra. 

Adapun kontribusi penyaluran pinjaman dari perbankan melalui Akseleran sudah berada di kisaran 75% hingga 80% dari total Institutional Lender Akseleran. Di mana selebihnya berasal dari perusahaan-perusahaan multifinance maupun pegadaian.