<p>Aktivitas pekerja di industri konveksi milik Enca di kawasan Curug, Bogor, Jawa Barat, Jum&#8217;at, 12 Maret 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

Penyaluran Kredit Baru Ditaksir Meningkat pada Kuartal II-2021

  • Survei Perbankan Bank Indonesia (BI) mengindikasikan penyaluran kredit baru akan meningkat pada kuartal II-2021.

Industri
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Survei Perbankan Bank Indonesia (BI) mengindikasikan penyaluran kredit baru akan meningkat pada kuartal II-2021.

Hal ini terindikasi dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru sebesar 93,3%, meningkat dari 30,4% pada kuartal I-2021.

Berdasarkan jenis penggunaan, pertumbuhan kredit baru terindikasi terjadi pada seluruh jenis kredit. Tertinggi pada kredit konsumsi dengan SBT 56,1%, diikuti oleh kredit modal kerja dan kredit investasi (SBT 19,7% dan 5,4%).

“Namun demikian, penyaluran kredit baru untuk jenis modal kerja diindikasi tumbuh melambat dibandingkan kuartal sebelumnya,” kata Erwin Haryono, dalam publikasi BI Rabu 21 April 2021.

Secara sektoral, penyaluran kredit baru tertinggi terjadi pada sektor Jasa Kesehatan & Kegiatan Sosial (SBT 55,3%). Diikuti oleh sektor Industri Pengolahan dan sektor Konstruksi (SBT 42,7% dan 27,4%)

Pada kuartal II-2021, secara kuartalan (qtq), kredit baru diprakirakan tumbuh lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya. Hal ini terindikasi dari SBT prakiraan permintaan kredit baru pada kuartal II-2021 sebesar 93,3%.

Angka ini ebih tinggi dibandingkan 30,4% pada kuartal sebelumnya, maupun dibandingkan -33,9% pada kuartal yang sama 2020. Prakiraan pertumbuhan tersebut menurut BI mengindikasikan kinerja pembiayaan yang semakin membaik pada kuartal II-2021.

Prioritas utama responden dalam penyaluran kredit baru kuartal II-2021 adalah kredit modal kerja, diikuti oleh kredit investasi, dan kredit konsumsi.

Pada jenis kredit konsumsi, penyaluran kredit kepemilikan rumah/apartemen masih menjadi prioritas utama, diikuti oleh penyaluran kredit multiguna dan kredit kendaraan bermotor.

Standar penyaluran kredit pada kuartal II 2021 diprakirakan tidak seketat periode sebelumnya. Hal itu terindikasi dari Indeks Lending Standard (ILS) sebesar 2,8%, sedikit lebih rendah dibandingkan dengan 4,0% pada kuartal sebelumnya.

Aspek kebijakan penyaluran yang diprakirakan tidak seketat kuartal sebelumnya antara lain premi kredit berisiko, agunan, dan persyaratan administrasi. (RCS)