Kantor pusat Bank Raya di kawasan Buncit Jakarta Selatan, Rabu 9 Februari 2022. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Korporasi

Penyaluran Kredit Loyo, Laba Bersih Bank Raya (AGRO) Ambles 90 Persen pada Kuartal I-2023

  • PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) mencatatkan laba bersih sebesar Rp4,4 miliar pada tiga bulan pertama 2023.

Korporasi

Laila Ramdhini

JAKARTA - PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) meraup laba bersih sebesar Rp4,4 miliar pada kuartal I-2023. Keuntungan Bank Raya ini anjlok hingga 90,8% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp47,71 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan kuartal I-2023, penyusutan laba bersih Bank Raya juga didorong oleh pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) yang turun 33,77% yoy menjadi Rp123,81 miliar. 

Selain itu, Kredit yang Diberikan (KYD) tercatat sebesar Rp6,9 triliun atau turun 27,9% (yoy) dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp13,2 triliun.

Pendapatan berbasis komisi atau fee based income AGRO pun turun 16,75% yoy menjadi Rp3,08 miliar. Pendapatan bunga senilai Rp237,2 miliar atau turun 18,05% yoy dibanding periode yang sama di 2022 sebesar Rp289,43 miliar.

Adapun sejumlah beban mengalami peningkatan. Beban tenaga kerja misalnya membengkak 13,15% yoy menjadi Rp80,27 miliar. Begitu juga dengan beban promosi naik 20,97% yoy menjadi Rp7,21 miliar.

Direktur Utama Bank Raya Ida Bagus Ketut Subagia menyatakan penurunan itu sejalan dengan rencana transformasi perusahaan untuk melakukan transformasi di bisnis legacy dengan melakukan penyesuaian portofolio atas pinjaman menengah agar lebih fokus dalam pengembangan bisnis digital.

“Selama kuartal I-2023, produk digital saving maupun digital lending mencatatkan penyaluran pinjaman digital Bank Raya sebesar Rp756 miliar atau meningkat 49,08% (Yoy) dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp507,1 miliar,” ujar dia dalam keterangan resmi, Kamis, 27 April 2023.

Produk pinjaman digital Bank Raya tersebut meliputi Pinang Dana Talangan yang disbursement-nya menembus lebih dari Rp6 triliun, Pinang Connect, Pinang Maksima yang meningkat 155,3 persen (yoy), Pinang Performa meningkat 179 persen (yoy), dan Pinang Flexi yang meningkat 13,4 persen (yoy).

Sementara itu, dari sisi liabilitas Bank Raya menghimpun dana pihak ketiga sebesar Rp8,7 triliun dengan pertumbuhan simpanan digital Bank Raya mengalami kenaikan yang signifikan. Tercatat digital saving meningkat sebesar 358,3% (yoy) meningkat menjadi Rp710,4 miliar dari tahun sebelumnya Rp155 miliar.

Lebih lanjut, pertumbuhan nasabah pengguna Raya Digital Saving mencapai lebih dari 730.000 pengguna per Maret 2023 sejak diluncurkan pada Februari 2022.

Sejak aplikasi Raya diluncurkan hingga kuartal I-2023, peningkatan penggunaan Raya Digital Saving yang telah mencapai lebih dari 1,2 juta transaksi dengan volume hampir menyentuh Rp2 triliun meliputi transfer dan payment (QRIS, e-wallet, pulsa, & pembelian tiket KAI, pembayaran PLN).

Pada tahun ini, pihaknya mengaku berkomitmen membidik berbagai potensi perluasan produk dan memperkuat ekosistem pembayaran digital yang terintegrasi dalam satu aplikasi agar menjadi pilihan bagi masyarakat.