<p>Ilustrasi Bank Mega kawasan sudirman, Jakarta. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Korporasi

Penyaluran Kredit Meningkat Diikuti Beban Operasional, Laba Bersih Bank Mega Naik Tipis

  • Pada tahun 2021, Bank Mega membukukan laba bersih senilai Rp4 triliun, dan angkanya naik ke Rp4,05 triliun pada catatan tahun 2022.
Korporasi
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA - Laba bersih PT Bank Mega Tbk naik tipis 1,11% pada tahun 2022 karena penyaluran kredit yang meningkat seiring dengan beban operasional.

Pada tahun 2021, Bank Mega membukukan laba bersih senilai Rp4 triliun, dan angkanya naik ke Rp4,05 triliun pada catatan tahun 2022.

Pada tahun 2022, Bank Mega mencatat penyaluran kredit senilai Rp70,28 triliun dengan pertumbuhan hingga 15,85% dibanding tahun sebelumnya.

Walaupun penyaluran kredit perseroan melonjak, namun beban operasional lainnya meningkat 10,7% ke angka Rp3,3 triliun sehingga pendapatan operasional bersih naik tipis 1,17% ke posisi Rp5 triliun.

Pendapatan bunga Bank Mega tercatat senilai Rp9,06 triliun pada 2022 dengan peningkatan 11,82% secara year-on-year (yoy) sementara beban bunganya menurun 4,5% yoy ke Rp3,19 triliun.

Dana pihak ketiga (DPK) perseroan tercatat bertumbuh 4% yoy ke posisi Rp102,9 triliun dengan didorong oleh deposito yang meningkat 11% yoy ke angka Rp75,39 triliun.

Sementara itu, porsi dana murah atau current account saving account (CASA) Bank Mega pada 2022 tercatat sebesar 26,76%.

Pada 2022, aset Bank Mega mencatat pertumbuhan 6,8% dibanding tahun sebelumnya menjadi Rp141,75 triliun sementara liabilitas perseroan pun meningkat 6,6% ke angka Rp121,11 triliun.

Kemudian, terkait dengan rasio keuangan perseroan, capital adequacy ratio (CAR) Bank Mega menurun ke 25,41% dari 27,3% pada tahun 2021.

Sementara itu, tingkat pengembalian aset (return on asset/ROA) menurun ke 4% dari 4,22%, sama halnya dengan tingkat pengembalian ekuitas (return on equity/ROE) yang menurun ke posisi 23,15% dari 23,49%.

Rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) Bank Mega pada 2022 meningkat dari 1,12% pada 2021 menjadi 1,23%.