Penyaluran KUR Bank Mandiri Capai Rp21,36 T per November 2020

JAKARTA – Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencapai Rp21,36 triliun per November 2020.

Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto mengungkapkan, pihaknya optimistis dapat meningkatkan penyaluran KUR secara optimal sesuai target.

• 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
• PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
• Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea

Terbaru, perseroan berkolaborasi menggandeng PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memberikan KUR kepada petani. Dalam hal ini, petani yang bisa mengakses hanya nasabah baru alias belum menjadi debitur Bank Mandiri.

“Kredit ini diberikan kepada petani yang menjadi mitra PLN, untuk mendukung elektrifikasi pompa irigasi di sektor pertanian,” ungkap Aquarius dalam keterangan tertulis yang diterima TrenAsia.com, Rabu, 30 Desember 2020

Kendati tak disebutkan nominalnya, pada tahap awal potensi lahan pertanian yang akan digarap melalui pembiayaan ini mencapai 69 ribu hektar di wilayah Madiun. Kerja sama ini, lanjut Aquarius, merupakan bentuk kolaborasi antarperusahaan pelat merah dalam meningkatkan produktifitas sektor pertanian dan mendukung ketahanan pangan nasional.

“Lewat sinergi ini, kami berharap kesejahteraan petani semakin meningkat,” tambahnya.

Menurutnya, penyaluran program KUR untuk sektor pertanian menjadi salah satu prioritas Bank Mandiri. Sebab, pertanian dinilai sebagai sektor produktif yang penting untuk meningkatkan produksi pangan dan penyerapan tenaga kerja.

Salurkan Lewat Digital

Ke depan, lanjutnya, pihaknya akan mengoptimalkan seluruh jaringan Bank Mandiri dan layanan digital berupa platform Mandiri Pintar untuk penyaluran KUR.

Di samping itu, kegiatan edukasi dan pendampingan terus dilakukan untuk mendukung pengembangan bisnis para pelaku UMKM, khususnya yang menjadi penerima KUR.

Penyerapan permodalan melalui KUR dianggap bisa mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional. Untuk itu, ia berkomitmen dalam memberikan layanan yang mudah dan cepat bagi masyarakat.

Platform Mandiri Pintar dimanfaatkan oleh perseroan karena dianggap mampu memproses pengajuan kredit mikro produktif dengan waktu singkat. Pengajuan lewat Mandiri Pintar yakni 15 menit setelah tenaga pemasar mengajukan data debitur.

Di samping itu, dikembangkan pula UKM Center yang terintegrasi dengan layanan perbankan dan konsultasi bagi pelaku UMKM.

Terakhir, perseroan juga berkolaborasi dengan mitra platform digital untuk memperluas akses pelaku usaha dalam memperoleh permodalan.