<p>Amartha terapkan prinsip syariah</p>
Industri

Penyaluran Pendanaan Amartha di Sulawesi Tumbuh 96 Persen

  • PT Amartha Mikro Fintek (Amartha), perusahaan fintech yang berfokus pada pemberdayaan perempuan pengusaha mikro di pedesaan, mencatat peningkatan penyaluran modal untuk wilayah Sulawesi sebesar 96%
Industri
Adinda Purnama Rachmani

Adinda Purnama Rachmani

Author

JAKARTA - PT Amartha Mikro Fintek (Amartha), perusahaan fintech yang berfokus pada pemberdayaan perempuan pengusaha mikro di pedesaan, mencatat peningkatan penyaluran modal untuk wilayah Sulawesi.

Dengan melakukan kerja sama dengan Bank Sulselbar, hingga Oktober 2021 Amartha telah menyalurkan pendanaan sebesar Rp450 miliar. Hal ini meningkat 96% dibandingkan dengan 2020 yang sebesar Rp230 miliar.

Chief Risk and Sustainability Officer Amartha Aria Widyanto mengatakan, sejak beroperasi dari 2019 Amartha telah menjangkau lebih dari 100 ribu mitra perempuan pengusaha mikro yang tersebar di 2.156 desa di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tenggara.

"Di awal tahun 2021 lalu Amartha menargetkan pertumbuhan sebesar 40 persen untuk wilayah Sulawesi. Hingga Oktober ini, tercatat sudah tumbuh 96 persen. Artinya ini sudah melampaui target," ucap Aria Widyanto dalam keterangannya, Jumat, 12 November 2021.

Angka outstanding loan wilayah Sulawesi juga mengalami peningkatan menjadi sebesar Rp303 miliar pada 2021. Nilai ini lebih tinggi 146% dari jumlah outstanding loan pada 2020 sebesar Rp123 miliar.

Sebagian besar penyaluran dana dimanfaatkan oleh para mitra Amartha untuk menggarap sektor perdagangan skala mikro, karena terbukti lebih stabil.

Meski penyaluran pendanaan di Sulawesi meningkat tajam, secara umum penyaluran pendanaan ke luar pulau Jawa memang cukup mendominasi, bisa mencapai 65% dari total penyaluran. 

"Ini sejalan dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mengimbau pelaku fintech untuk terus mendongkrak ekonomi di luar Jawa melalui akses permodalan," tutup Aria.