Penyebab Bocornya Pipa Nord Stream 2 Terungkap, Ada Ledakan Besar
- Penyelidikan terhadap kebocoran pipa gas Nord Stream 1 di laut Baltik akhirnya menemukan titik terang
Dunia
SWEDIA - Penyelidikan terhadap kebocoran pipa gas Nord Stream 1 di laut Baltik akhirnya menemukan titik terang. Berdasarkan laporan, pipa Nord Stream 1 yang menjadi jaluk pasokan gas Rusia ke Eropa itu rusak akibat ledakan besar.
Menampilkan bukti citra yang diambil lewat drone, terdapat celah menganga di satu pipa. Selain itu, pada 50 meter dari bagian hilang terdapat pecahan pipa Nord Stream.
Kerusakan pipa gas itu membuat aliran gas dari Rusia ke sejumlah negara Eropa semakin berkurang. Hal ini membuat Uni Eropa terpaksa mencari cara untuk memenuhi kebutuhan gasnya sekaligus berpacu dengan lonjakan harga.
- Lagi Ramai Dicari, Coba Cek Nama Anda Terkena BI Checking atau Slik OJK di Sini!
- Jokowi Pede Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal III-2022 Tumbuh di Atas 5,4 Persen
- MIND ID Borong Motor Listrik Buatan Wijaya Karya (WIKA), Dukung Percepatan Listrik
- Misteri di Kherson, Akankah Peristiwa Besar Menanti?
Mengutip Reuters Rabu, 19 Oktober 2022, Pihak berwenang dari Swedia dan Denmark sejauh ini telah menyelidiki empat lubang di Nord Stream 1 dan 2. Hasilnya serupa dengan temuan Jaksa Swedia yang mengatakan ada dua lubang akibat ledakan.
"Masih terlalu dini untuk mengatakan apapun tentang kerangka kerja, di mana kerja sama internasional dengan misalnya Swedia dan Jerman akan berjalan, karena itu tergantung pada beberapa faktor," jelas seorang polisi Kopenhagen.Meski begitu, mereka tidak menemukan sesuatu yang abnormal dari ledakan yang terjadi.
Di sisi lain, Rusia yang sempat tertuduh mengurangi pasokan gas Eropa, menilai kerusakan itu disebabkan oleh tindakan sabotase dan menunjuk AS dan sekutunya sebagai dalangnya.
Perlu diketahui Pipa Nord Stream 1 telah berhenti beroperasi, bahkan sebelum kerusakan terjadi. Pasalnya terdapat sengketa sanksi barat atas invasi Rusia ke Ukraina. Sementara pipa Nord Stream 2 belum melakukan pengiriman komersial.