<p>Robot Pepper/Reuters</p>

Pepper, Robocop Ramah Perazia Masker

  • PARIS- Para insinyur Prancis mengembangkan robot yang dapat mendeteksi apakah orang-orang mengenakan masker atau tidak. Robot ini diciptakan sebagai bagian untuk menahan penyebaran COVID-19. Jika robot mendeteksi ada orang yang tidak menggunakan masker, maka dia akan dengan sopan mengingatkan mereka untuk menggunakannya. Robot tersebut bernama Pepper, memiliki tinggi 120cm dengan tampilan mirip manusia. Robot ini […]

Amirudin Zuhri

Amirudin Zuhri

Author

PARIS- Para insinyur Prancis mengembangkan robot yang dapat mendeteksi apakah orang-orang mengenakan masker atau tidak. Robot ini diciptakan sebagai bagian untuk menahan penyebaran COVID-19.

Jika robot mendeteksi ada orang yang tidak menggunakan masker, maka dia akan dengan sopan mengingatkan mereka untuk menggunakannya.

Robot tersebut bernama Pepper, memiliki tinggi 120cm dengan tampilan mirip manusia. Robot ini sudah beroperasi di sejumlah negara untuk menyambut pengunjung yang datang ke toko, pameran dan ruang publik lainnya.

Kamera Pepper memindai wajah orang yang mendekatinya, dan jika terdeteksi bagian bawah wajah orang tidak tertutup, dia akan mengucapkan kalimat: “Anda harus selalu memakai masker dengan benar.”

Jika terlihat pengunjung kemudian memakai masker, robot tersebut akan mengucapkan kalimat: “Terima kasih telah memakai masker Anda.”

Jonathan Boiria, kepala penjualan di Eropa untuk Softbank Robotics, perusahaan di belakang Pepper mengatakan ide dari dibuatnya robot tersebut bukan seperti polisi yang menegur orang-orang yang tidak memakai masker, namun untuk memberikan pengingat yang ramah.

“Toko-toko harus menempatkan orang di pintu masuk, banyak orang, untuk memastikan penggunaan masker, dan kadang-kadang itu sulit,” ujar Boiria sebagaimana dilaporkan Reuters Rabu 9 September 2020.

“Sebuah robot memungkinkan Anda meringankan tugas beberapa orang sehingga mereka dapat fokus pada tugas normal mereka.”

“Kita semua manusia. Kadang-kadang saya melepas masker saat turun dari bus dan lupa memakainya kembali saat tiba di kantor. Robot itu memberikan pengingat. Kita semua bisa salah atau lupa,” dia menambahkan.