Karyawan berkatifitas dengan latar layar monitor pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, 8 September 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Korporasi

Per 16 November 2022, BEI Kantongi 15 Perusahaan yang Mau IPO Tahun Depan

  • "Dari 42 perusahaan yang berada dalam pipeline pencatatan saham, ada sekitar 35% yang merencanakan pencatatan di tahun 2023," ujar Nyoman.

Korporasi

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kurang-lebih ada 15 perusahaan yang berencana untuk menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) pada 2023.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna kepada wartawan, Rabu, 16 November 2022.

"Dari 42 perusahaan yang berada dalam pipeline pencatatan saham, ada sekitar 35 persen yang merencanakan pencatatan di tahun 2023," ujar Nyoman.

Kemudian, Nyoman pun menuturkan bahwa saat ini, ada 42 perusahaan yang telah masuk di sistem e-IPO, yaitu PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE), PT Isra Presisi Indonesia Tbk (ISAP), PT Multi Medika Internasional Tbk (MMIX), dan PT Personel Alih Daya Tbk (PADA).

Sementara itu, 42 perusahaan yang tercatat di pipeline IPO dengan perkiraan dana yang dihimpun sebesar Rp46,9 triliun itu berasal dari 11 sektor. Berikut rinciannya:

- sektor bahan baku 1 perusahaan,

- sektor industrial 4 perusahaan,

- sektor transportasi dan logistik 4 perusahaan,

- sektor konsumer nonsiklikal 2 perusahaan,

- sektor konsumer siklikal 7 perusahaan,

- sektor teknologi 6 perusahaan,

- sektor layanan kesehatan 4 perusahaan,

- sektor energi 5 perusahaan,

- sektor finansial 2 perusahaan,

- sektor properti dan real estate 4 perusahaan, serta

- sektor infrastruktur 3 perusahaan.