<p>Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR. / Sok. Kementerian PUPR</p>
Nasional

Per Juni 2021, Program Padat Karya Kementerian PUPR Bidang Permukiman Sudah Serap 119.018 Tenaga Kerja

  • Hingga 7 Juni 2021, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah menyerap 119.018 tenaga kerja dalam program padat karya tunai (PKT) bidang permukiman.

Nasional
Reza Pahlevi

Reza Pahlevi

Author

JAKARTA – Hingga 7 Juni 2021, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah menyerap 119.018 tenaga kerja dalam program padat karya tunai (PKT) bidang permukiman.

“Tercatat hingga 7 Juni 2021 realisasi padat karya yang sudah dilaksanakan sebesar 45,58% senilai Rp 2,41 triliun dengan penyerapan tenaga kerja sebesar 119.018 orang,” ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Diana Kusumastuti dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi V DPR, Rabu, 9 Juni 2021.

Pada tahun ini, Ditjen Cipta Karya memang mendapat alokasi sebesar Rp5,29 triliun untuk program PKT yang direncanakan dapat menyerap 219.821 tenaga kerja yang tersebar di 15.936 lokasi.

Salah satu program PKT ini adalah Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) dengan alokasi anggaran Rp943 miliar. Hingga 7 Juni 2021, Pamsimas sudah menyerap 17.438 pekerja dari target 47.400 pekerja.

Lalu, ada juga program Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas) dengan anggaran Rp713 miliar untuk 23.100 tenaga kerja. Hingga 7 Juni 2021, penyerapan tenaga kerja Sanimas sudah mencapai 10.639 tenaga kerja.

Ditjen Cipta Karya juga melaksanakan kegiatan pembangunan 6.000 unit bangunan Mandi Cuci Kakus (MCK) di Pondok Pesantren/LPK yang tersebar di seluruh Indonesia dengan anggaran Rp1,4 triliun dengan target 36.000 tenaga kerja. Untuk program ini, progres sudah mencapai 211 lokasi dengan serapan 2.377 tenaga kerja.

Kegiatan PKT bidang permukiman selanjutnya adalah Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) yang menjangkau 1.500 lokasi dengan anggaran Rp900 miliar untuk 38.012 tenaga kerja. Progresnya saat ini baru terlaksana di 288 lokasi dengan 5.599 pekerja.

Program PKT bidang permukiman juga dilakukan melalui Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) yang dilaksanakan di 2.099 lokasi senilai Rp976 miliar dengan target 49.379 tenaga kerja. Progresnya hingga saat ini sudah terserap Rp551 miliar untuk di 1.002 lokasi.

Terakhir program PKT bidang permukiman dilaksanakan dengan pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) di 147 lokasi dengan anggaran Rp90 miliar untuk menyerap 2.430 tenaga kerja.

Saat ini sudah terserap 1.049 tenaga kerja dengan anggaran yang sudah tersalurkan Rp63,5 miliar. Kegiatan PKT juga dilaksanakan melalui kegiatan kontraktual dengan pola PKT sebesar Rp224 miliar dengan target serapan 23.500 tenaga kerja.

Terkait dengan penjelasan progres serapan di Ditjen Cipta Karya, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras selaku pimpinan rapat meminta agar terus meningkatkan kinerja penyerapan anggaran hingga akhir tahun 2021. (RCS)