<p>PT Amartha Mikro Fintek atau Amartha didirikan pada 2010 sebagai Lembaga Keuangan Mikro/ Facebook @Amartha</p>
Fintech

Per Kuartal III-2022, Fintech Lending Amartha Salurkan Kredit hingga Rp3 Triliun

  • Pertumbuhan penyaluran kredit Amartha terjadi paling signifikan di wilayah luar Jawa, yakni Sumatera dan Sulawesi yang mencatat pendanaan hingga Rp2 triliun atau naik 100% yoy.
Fintech
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA - Perusahaan fintech lending PT Amartha Mikro Fintek telah menyalurkan kredit hingga Rp3 triliun per kuartal III-2022. Jumlah ini mengindikasikan pertumbuhan sekitar 88% secara tahunan atau year-on-year (yoy).

Sementara itu, perusahaan mencatat kredit macet atau non-performing loan (NPL) di kisaran 0,38% dan tingkat keberhasilan bayar dalam 90 hari (TKB90) sebesar 99,62%.

Pertumbuhan penyaluran kredit Amartha terjadi paling signifikan di wilayah luar Jawa, yakni Sumatera dan Sulawesi yang mencatat pendanaan hingga Rp2 triliun atau naik 100% yoy.

Founder dan Chief Executive Officer (CEO) Amartha Taufan Garuda Putra mengatakan, pihaknya melihat ada peluang pertumbuhan penyaluran kredit yang lebih tinggi di sisa kuartal IV-2022.

Jika dihitung dari 2010 hingga 20 Oktober 2022, Amartha telah menyalurkan kredit sekitar Rp8,81 triliun kepada 1,29 juta UMKM yang tersebar di 35.000 desa di Indonesia.

"Lewat kerja sama dengan perbankan, Amartha turut membantu penyaluran modal untuk jutaan pelaku usaha ultramikro dari penyedia jasa layanan keuangan formal. Penyaluran modal dari mitra perbankan mencapai Rp2,5 triliun tahun ini, tumbuh dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu," ujar Andi dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 20 Oktober 2022.

Saat ini, 23 perbankan telah resmi menjalin kemitraan dengan Amartha untuk menyalurkan pendanaan ke sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Mitra-mitra perbankan inilah yang telah membantu mendorong volume transaksi Amartha pada kuartal III-2022.

Pada tahun 2022, beberapa mitra perbankan yang baru menjalin kerja sama dengan Amartha di antaranya PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumatera Utara, PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Jawa Timur, dan PT BPD Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta.

Untuk terus menggenjot pendanaan kepada UMKM di seluruh negeri, Amartha juga mengumumkan bahwa pihaknya telah merekrut lebih dari 500 tenaga kerja setiap bulannya di daerah tempat Amartha beroperasi.

Andi mengatakan, dalam menjalankan operasionalnya, Amartha terus berupaya memberikan edukasi literasi keuangan, kewirausahaan, dan digital yang ditujukan untuk berbagai kalangan.

"Sejalan dengan semangat Bulan Inklusi Keuangan yang diperingati setiap Oktober, sepanjang tahun 20221 Amartha telah menjangkau lebih dari 350.000 orang dalam memberikan edukasi literasi keuangan dan masih terus bertambah," katanya.

Untuk mendukung akselerasi penyaluran kredit bagi segmen mikro, beberapa waktu yang lalu Amartha telah meluncurkan layanan baru Ascore.ai sebagai solusi credit decisioning yang bisa membantu mitra perbankan dalam memperluas jangkauan pasar ke segmen ultramikro.

"Tidak hanya dengan layanan penyaluran modal saja, Amartha juga menghadirkan layanan Ascore.ai sehingga memudahkan mitra perbankan dalam mengukur risiko pembiayaan untuk sektor UMKM," kata Taufan.